Investigasi Rahasia

Tim investigasi internal di Mahkamah Konstitusi akan merahasiakan pergerakan mereka selama sebulan memeriksa saksi. Tim ingin menjaga independensi dengan menghindari pemantauan dan intervensi pihak lain, termasuk dari pimpinan MK.

”Jika tim harus mengeluarkan biaya, akan memakai uang sendiri, baru kemudian di-reimburse (bayarkan kembali) ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ini supaya tidak teridentifikasi ke mana tim pergi dan siapa saksi yang didatangi tidak diidentifikasi pihak lain,” ujar juru bicara tim, Saldi Isra, seusai rapat tim di Gedung MK, Jakarta, Rabu (10/11).

Saldi menegaskan, kerahasiaan perjalanan tim saat mengunjungi saksi lebih untuk menjaga independensi. Untuk menjaga kredibilitas tim, pemeriksaan juga harus sesuai prosedur operasi standar yang ketat.

Seorang anggota tim yang akan mengunjungi saksi, lanjut Saldi, harus didampingi minimal tiga anggota tim. Demikian juga jika anggota tim akan menghubungi (menelepon) saksi, harus diketahui oleh minimal seorang anggota tim investigasi.

Prosedur standar itu disusun dalam rapat di Gedung MK yang dihadiri ketua tim investigasi Refly Harun serta dua anggota tim, Saldi Isra dan Bambang Widjojanto. Anggota tim lainnya, Adnan Buyung Nasution, sedang ada pertemuan dengan Duta Besar China dan Bambang Harymurti baru pulang dari Australia pada Kamis ini.

Pertemuan ini intinya menyusun peta jalan mengenai metode dan prosedur pemeriksaan. Hasil pembahasan awal itu baru akan ditetapkan dalam pertemuan tim yang lengkap pada Selasa pekan depan. Dalam pertemuan tim yang utuh itu akan diidentifikasi saksi yang akan diundang atau didatangi.

Setelah identifikasi saksi selesai, kata Saldi, akan disusun jadwal pemeriksaan. Jika diperlukan kunjungan ke luar kota, tim akan mendatangi saksi. Jika menyangkut hakim MK, kemungkinan akan didatangi, tak dipanggil. Pemeriksaan juga tidak harus dipimpin ketua tim sebab Refly termasuk yang akan diperiksa.

Mengenai kemungkinan ada saksi yang tak mau memberikan keterangan, Saldi menjelaskan akan dicarikan jalan lain melalui tim supaya saksi bersedia membantu tim. Informasi yang dikumpulkan tim juga harus jelas sumbernya, tak bisa dirahasiakan namanya dalam laporan akhir.

Keterangan dari saksi akan dibahas oleh tim satu per satu sebelum dibahas secara menyeluruh untuk menyusun kesimpulan. Proses investigasi akan dijabarkan secara detail dalam laporan akhir sehingga diketahui ke mana saja tim bergerak, siapa saja yang dimintai keterangan, dan apa hasilnya.

Refly menambahkan, saat ini dia harus menahan diri dalam memberikan komentar sebab terlibat dalam tim. Dia menyerahkan seluruh informasi disampaikan melalui juru bicara tim.

Saldi menjelaskan, proses investigasi ini akan membuktikan benar atau tidak yang ditulis Refly dalam opininya. (ang)
Sumber: Kompas, 11 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan