ICW Gelar Sekolah Anti Korupsi Angkatan Pertama

Indonesia Corruption Watch resmi membuka Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) pada Senin, 24 Juni 2013 di kantor ICW. SAKTI diselenggarakan pada 24 Juni hingga 4 Juli 2013 di Puncak, Jawa Barat. Selama sebelas hari, dua puluh peserta yang berhasil lolos,yang berasal dari seluruh Indonesia, akan mengikuti pendidikan anti korupsi. Pembukaan SAKTI juga diisi dengan diskusi bersama Pimpinan KPK Busyro Muqqodas yang berbagi cerita tentang tantangan pemberantasan korupsi di Indonesia pada para peserta.

SAKTI bertujuan agar para peserta mengetahui instrumen anti korupsi dan praktik korupsi diberbagai sektor, mampu menggunakan instrumen anti korupsi dan keahlian khusus dalam melakukan kegiatan pemberantasan korupsi, serta mampu melakukan investigasi dan advokasi pemberantasan korupsi.  Singkatnya, para peserta SAKTI disiapkan agar menjadi agen-agen baru antikorupsi. ICW juga akan merekrut dua peserta terbaik sebagai pekerja magang di ICW.

Beberapa topik dalam kurikulum SAKTI adalah: problem hukum dalam pemberantasan korupsi, gerakan sosial antikorupsi, situasi politik jelang pemilu, analisis anggaran, investigasi, keterbukaan informasi publik, korupsi dan gender, dan strategi kampanye antikorupsi.

SAKTI menggunakan metode partisipatoris, yaitu metode belajar. Peserta diajak terlibat aktif pada setiap aktivitas SAKTI. Selain mempelajari teori, diskusi, dan presentasi, peserta akan diajak berkunjung ke kantor-kantor lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi.

SAKTI dirancang dengan kesadaran bahwa korupsi di Indonesia sudah sangat parah dan mewabahi semua aspek kehidupan berbangsa. Masyarakat, sadar atau tidak, menjadi korban tindak korupsi.

Memberantas korupsi di Indonesia sesungguhnya bukan hanya tanggung jawab dari penyelenggara negara. Masyarakat bisa melakukan kontrol sosial terhadap korupsi.

ICW menyadari bahwa partisipasi masyarakat akan lebih efektif jika masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai soal isu-isu korupsi.

Meski dalam sepuluh tahun terakhir telah lahir sejumlah lembaga yang berupaya memberantas korupsi, hasilnya masih jauh dari harapan dan belum sepenuhnya bisa dirasakan masyarakat. Upaya memberantas Korupsi di Indonesia adalah perang panjang.

Untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dibidang antikorupsi kepada masyarakatsekaligus menyebarkan virus dan semangat antikorupsi dan mencetak generasi muda-kader antikorupsi, maka Indonesia Corruption Watch (ICW) berinisiatif untuk menyelenggarakan SAKTI***

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan