Diknas Tangerang Tidak Respons Dugaan Korupsi SMPN 2 Balaraja [06/08/04]

Dugaan korupsi oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Balaraja Ahmad Rifai sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Tangerang. Namun tak kunjung direspons. Itu sebabnya dilaporkan ke Indonesia Corruption Watch (ICW) guna ditindaklanjuti ke Mabes Polri.

Demikian disampaikan para orang tua siswa dan guru SMP Negeri 2 Balaraja Tangerang dalam jumpa pers di Kantor ICW jalan Kalibata Timur Jakarta Selatan, Jumat (6/8/2004).

Kami sudah pernah menyatakan hal ini ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Namun belum mendapat respons. Selain itu, kami juga sudah pernah melakukan aksi untuk menuntut agar kepala sekolah diberhentikan dan Dewan Komite dibubarkan karena tidak aspiratif. Kami juga meminta transparansi dana. Tapi belum menunjukkan hasil sampai saat ini, kata perwakilan orang tua siswa Agus Hidayat.

Menurut dia, kebanyakan orang tua siswa berasal dari ekonomi kecil. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari juga sulit. Jadi kadang-kadang untuk bisa membayar biaya pendidikan sampai harus menjual hasil ternak seperti itik atau ayam dan harta benda lainnya, ujar Agus.

Perwakilan guru Wildan Chandra menuturkan, tahun lalu sudah ada tuntutan dari guru supaya kepala sekolah diberhentikan karena berbagai penyimpangan yang ditemukan.

Tapi ternyata, lanjut dia, ternyata sang kepala sekolah Ahmad Rifai masih terus dipertahankan. Walhasil terjadi pergerakan dari orang tua siswa. Akhirnya, sebagian besar guru yang tahun lalu sudah ikut pergerakan, kini turut mendukung apa yang dilakukan orang tua siswa.

Jangankan orang tua, guru saja tidak tahu persis bagaimana administrasi keuangan dan manajemen sekolah, tukas guru kesenian itu.

Nasrudin yang perwakilan guru menyatakan prihatin dengan keadaan tersebut. Dalam beberapa rapat guru sudah pernah dibicarkan mengenai hal ini. Tapi aspirasi guru tidak pernah ditanggapi. Ini menunjukkan kekuasaan kepala sekolah yang sangat besar, keluh guru matematika ini. (sss)
Reporter: Astrid Felicia Lim

Sumber: Detik.com, 6 Agustus 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan