Ancam Mundur dari Polri; Susno Duadji Desak Polisi Bebas Mafia

Komjen Susno Duadji sepertinya merasa terpojok. Mantan Kabareskrim itu kembali mengancam mundur dari Polri jika tidak ada upaya-upaya mereformasi korps baju cokelat tersebut.

Ancaman itu disampaikan Susno melalui anggota tim pengacaranya, Husni Maderi, kemarin (2/6). ''Apabila Kapolri tidak menunjukkan inisiatif (untuk mereformasi) tersebut, Komjen Susno Duadji akan mengundurkan diri sebagai anggota Kepolisian Republik Indonesia,'' tegas Husni menirukan pernyataan Susno.

Menurut Husni, Susno menilai Jenderal Bambang Hendarso Danuri enggan mereformasi kepolisian. Akibatnya, penyelewengan di tubuh kepolisian terus terjadi. ''(Kapolri) sekaligus membiarkan generasi penerus Polri yang cemerlang terjerumus dalam dunia mafia,'' kata pria yang masih sepupu Susno tersebut.

Susno, lanjut Husni, menilai sikap Kapolri itu tak sejalan dengan prinsip dan inisiatifnya mereformasi kepolisian. Padahal, Susno menilai pembenahan dan reformasi kepolisian mutlak diperlukan. Saat ini Susno ditahan di Rutan Brimob Kelapa Dua, Depok, sebagai tersangka kasus dugaan suap. ''(Reformasi) sangat urgen dilakukan demi masa depan dan citra Polri,'' tuturnya.

Susno, ungkap dia, memilih tidak lagi menjadi bagian dari lingkungan yang dikuasai mafia. Selain itu, Susno tidak ingin menjadi bagian dari penyelewengan-penyelewengan para petinggi di Mabes Polri. ''Komjen Susno Duadji sangat berharap institusi Polri ke depan dapat membuktikan diri bahwa Polri merupakan institusi yang terhormat yang betul-betul menjadi pengayom dan pelindung masyarakat, bukan penindas masyarakat,'' katanya.

Dicegat wartawan di sela acara rapat pengawas kasus Bank Century, Kapolri menolak menanggapi ancaman Susno. ''Ah, itu hanya wartawan,'' katanya. (aga/rdl/c2/dwi)
 
Sumber: Jawa Pos, 3 Juni 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan