Zine Kolaborasi: Rapor Satu Tahun Prabowo-Gibran

Genap setahun Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjabat. Momentum dimana hanya dalam setahun rezim ini menampakkan dirinya sebagai rezim yang mencoba menancapkan kekuasaannya dengan upaya yang represif dan tidak memihak aspirasi warga.
Zine kolaborasi dengan warganet ini dibuat untuk merespon 1 tahun masa pemerintahan Prabowo-Gibran. Mempersilahkan warganet untuk menyumbangkan perasaan dan pemikirannya pasca Prabowo-Gibran menjabat selama satu tahun.
Kolaborasi ini melibatkan orang dengan berbagai macam latarbelakang yang mengirimkan hasil pemikirannya kepada Indonesia Corruption Watch (ICW). Walau tidak semua karya dapat ditampilkan, karena keterbatasan ruang dan waktu yang sempit.
Berikut kolaborator yang karyanya masuk dalam Zine edisi 1 tahun Prabowo-Gibran.
Opini
- Teddy Fiktorius: Setahun Bersama Prabowo-Gibran: Guru yang Masih Mengajar di Tengah Janji dan Gelisah
- Natalia Jashinta: Setahun Prabowo-Gibran: Dari Dapur Ibu, Apa yang Benar-Benar Berubah?
- Mirza: Inflasi Terjaga, Tapi Siapa yang Merasa Sejahtera?
- Roy Martin Simamora: Ketika Kesejahteraan Dosen Belum Menjadi Prioritas
- Firdaus Cahyadi: Bunuh Diri Ekologi Berlabel "Populis", Setahun Rejim Prabowo-Gibran dan Ancaman Tambang 2.500 Hektar
Prosa
Matta Cinta S.: PERTIWI, RIWAYATMU
Ilustrasi
- Yan yan: Melangkah Tanpa Arah
- William Barnabas Halim: Alergi Demo
- Ranti Amelia: Semua Kena Efisiensi, Kecuali...
- Yahya: Pragibs
- Aktivisual: Membaca Barisan Gangguan
Cerpen
Api Marah: Bertemu Ibu
Puisi
- Rifqi Septian Dewantara: MBG (Makanan Ber*cun Gratis)
- Afdal Eki Pratama: Menjadi Biasa
- Gilang Nugroho: MBG
- Ery Chandra: Kado Omdo
- Briliant Arafat: Satu Dua
Puisi + Ilustrasi
Mutiara Hening & M. Furqon: Sajak Suntuk