• Profil Singkat

Danang Maharsa sebelumnya adalah legislator Kabupaten Sleman periode 2014-2020. masa kecilnya merupakan anak pedagang ritel atau toko kelontong. Tahun 2014 ia menjadi simpatisan PDIP. Ketika PDIP masih bernama PDI, kakek Danang menjadi Anggota Dewan selama lima periode. Sehingga dunia partai sudah dekat sejak dulu di keluarga Danang. Orang tua Danang yang juga menjabat sebagai lurah di wilayah Dapil 1 selama 25 tahun, menjadi modal Danang untuk yakin terjun di dunia politik. Mulai memasuki waktu kampanye pilkada 2020, Danang Maharsa mundur dari DPRD Sleman.

• Kerabat/Keluarga

Simbah (kakek) Danang pernah menjadi Anggota Dewan selama lima periode, ketika itu PDIP masih bernama PDI. Selain itu, orang tua Danang juga memberi pengaruh pada kiprahnya saat ini karena orang tuanya pernah menjadi lurah wilayah Dapil 1 selama 5 periode.

• Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

Maju Pilkada 2020, Menuai Isu Ditinggal Simpatisan

Kekecewaan simpatisan PDIP muncul ketika mengetahui DPP PDIP mengusung Kustini-Danang maju dalam pilkada 2020. Pasalnya, rekomendasi DPP PDIP ini jauh dari struktur kader partai. Menanggapi hal ini, Danang mengatakan isu ini biasa terjadi. Nama Danang juga sempat disebut oleh kader senior PDIP, Supriyanto Antok bahwa pada saat pendaftaran Danang hanya mendaftar di DPC dan tidak melakukan proses pendaftaran ulang ke DPD

• LHKPN

Danang Maharsa melaporkan LHKPN ke KPK pada 31 Desember 2019 selaku anggota DPRD Sleman. Dengan total kekayaan Rp984 juta.

Rinciannya, tanah dan bangunan Rp 850 juta, tersebar di dua lokasi di Sleman dari hasil usaha sendiri. Kemudian alat transportasi dan mesin Rp 260juta, rinciannya motor Honda Vario tahun 2012 Rp 7 juta, mobil Daihatsu Xenia tahun 2008 Rp78 juta dari warisan, dan obil Toyota Zienta tahun 2017 Rp175 juta.

• Catatan Lain yang Relevan