Calon Bupati Kediri - Hanindhito Himawan Pramana
Profil Singkat
Hanindhito Himawan Pramana merupakan kandidat tunggal calon bupati Kabupaten Kediri pada Pilkada 2020. Ia berduet dengan Dewi Mariya Ulfa yang jadi kandidat wakil bupati. Duet ini menjadi salah satu dari total 25 pasangan calon yang bakal bertarung dengan kotak kosong pada Pilkada 2020.
Dhito, demikian sapaannya, merupakan anak Pramono Anung, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang kini menjabat sebagai sekretaris kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hanindhito mengklaim bukan orang baru di dunia politik. Ia menyebut bahwa dirinya pernah menjadi calon anggota legislatif pada pemilu 2009, anggota Tim Hukum Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017, dan kini menjabat sebagai wakil bendahara DPC PDIP Kab. Kediri.
Namun beberapa klaimnya meragukan. Misalnya perkataan bahwa dirinya pernah maju berkompetisi pada Pemilu 2009. Pada waktu itu umur Hanindhito barulah 17 tahun. Klaim tersebut bercela sebab batas persyaratan menjadi anggota legislatif adalah 21 tahun.
-
Kepemilikan/Afiliasi Bisnis
-
Sigfox Indonesia adalah perusahaan yang dinaungi oleh PT Kirana Solusi Utama, dan bergerak dalam bidang penyedia layanan konektivitas untuk internet of things (IOT). Mereka mengklaim jaringannya sudah tersedia di 70 negara, termasuk Indonesia.
-
PT. Idana Solusi Sejahtera (Idana.id) merupakan perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang pembiayaan konsumen.
-
Kerabat/Keluarga
-
Orangtua: Pramono Anung (Sekretaris Kabinet RI)
-
Istri: Eriani Annisa
-
Anak: 1 Orang
-
LKHPN
-
Catatan atas Kepatuhan: Hanindhito Himawan Pramana menyetorkan dokumen LHKPN sebagai salah satu persyaratan pencalonannya sebagai Bupati Kabupaten Kediri. Laporan per tanggal 21 Agustus 2020 itu menyebut total kekayaan Dhito mencapai Rp18.702.533.524 (pembulatan Rp181,7 miliar).
-
Catatan atas Kewajaran: Dalam laporannya, kekayaan Dhito paling besar berada pada poin “Tanah dan Bangunan”. Dia punya tujuh properti dengan nilai taksiran harga keseluruhan mencapai Rp6,7 miliar. Sumber kekayaan lainnya adalah “Harta Bergerak” (Rp5 miliar) dan “Harta lainnya” (Rp4,3 miliar), tak ada keterangan rinci dalam kategori tersebut. Dhito juga hanya melaporkan sebuah motor (tidak memiliki mobil) pada kategori “Alat Transportasi dan Mesin”.