• Profil Singkat 

Isdianto kini menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau. Ia menggantikan Nurdin Basirun yang menjadi tersangka kasus korupsi yang ditangani KPK pada 2019. Ia tercatat berpengalaman di birokrasi mulai 1983.  Salah satunya sebagai Staf Kantor Pembangunan Desa Kabupaten Kepulauan Riau (1983–1991)

Dalam Pilkada 2020, Isdianto mencalonkan diri sebagai Gubernur dengan menggandeng Suryani sebagai wakilnya. Pasangan nomor urut 2 ini diusung Hanura, PKS, dan Demokrat.

• Riwayat Hidup

1. Tempat Lahir : Tanjung Batu Kota, Kundur, Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

2. Tanggal Lahir : 3 – Mei – 1961

3. Jenis Kelamin : Laki – laki 

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jalan Kampung Sidorejo, RT 001 RW 003, Kelurahan Lubuk Semut, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

6. Riwayat Pendidikan :

• D3 APDN Pekanbaru

• S1 Stisipol Raja Haji Tanjung Pinang

• S2 Universitas Dr. Soetomo 

1. Riwayat Organisasi :

• Ketua FKA ESQ 165,  Provinsi Kepulauan Riau 2013 – 2015

• Ketua FKA ESQ 165,  Provinsi Kepulauan Riau 2015

• Ketua PMI 2017

1. Pekerjaan

2. Politik :

• Wakil Gubernur Kepulauan Riau

• Plt Gubernur Kepulauan Riau

1. Non Politik :

• Staf Kantor Pembangunan Desa Kabupaten Kepulauan Riau (1983–1991)

• Pjs. Manteri Pol PP (1991–1994)

• Kepala Kelurahan Tanjungbalai Karimun (1994–2000)

• Kasi Pencatatan Disduk Karimun (2000–2001)

• Camat Tebing Karimun (2001–2002)

• Kabag Umum Setda Karimun (2002–2005)

• Kepala Dinas Pertambangan dan Lingkungan Hidup Pemkab Karimun (2005)

• Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Karimun (2005–2006)

• Kepala Badan Kesbang dan Pemberdayaan Masyarakat KabupatenKarimun (2006–2010)

• Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Kepri (2010–2013)

• Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemprov Kepri (2013–2017)
   

• Kerabat/Keluarga

• Kakak - Muhammad Sani (Mantan Gubernur Kepulauan Riau ) 
   

• LKHPN

Catatan atas Kepatuhan: Dari situs KPK terkait LHKPN, Isdianto tercatat melaporkan harta kekayaannya sebanyak empat kali, yaitu pada 2015, 2017, 2018, dan 2019. Dalam laporan kekayaannya sebagai syarat Pilkada 2020, tercatat hartanya sebesar Rp 6.242.009.955.

 Berdasarkan Peraturan KPK No. 7 tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan LHKPN disebutkan bahwa LHKPN wajib disampaikan setiap satu tahun sekali dan disampaikan paling lambat tanggal 31 Maret secara online melalui elhkpn.kpk.go.id.
 
Catatan atas Kewajaran: Tercatat saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Riau harta kekayaan Isdianto selalu naik setiap tahunnya. Pada 2017, harta kekakayannya Rp .1.763.104.087. Lalu, meningkat sangat signifikan pada 2018 menjadi Rp 4.525.662.134. Pada 2019 menjadi Rp 6.133.969.140.