Calon Gubernur Kepualaun Riau - Dr. H.M. Soerya Respationo, S.H, M.H.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/9d/Soerya_Wagub.jpg

 

Profil Singkat 

Soerya Respationo pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Batam selama dua periode, yakni pada 2000-2004 dan 2009-2014. Akan tetapi ia tidak menuntaskan jabatannya di periode kedua dan berhenti pada 2010 untuk mengikuti Pilkada Provinsi Kepulauan Riau sebagai calon Wakil Gubernur. Ia terpilih dan menjabat pada periode 2010-2015.

Pada Pilkada 2015, Soerya mencalonkan diri sebagai Gubernur Kepulauan Riau. Namun ia kalah dari pasangan Muhammad Sani dan Nurdin Basirun. Mengulang nasib pahit pada 2005 ketika ia kalah sebagai calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau. 

Pada Pilkada 2020, Soerya menguji lagi peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai Gubernur Kepulauan Riau berpasangan dengan Iman Sutiawan. Pasangan ini mendapat dukungan dari PDIP, PKB, dan Gerindra.

 

  • Riwayat Hidup

  1. Tempat Lahir : Semarang, Jawa Tengah

  2. Tanggal Lahir : 12 – September – 1959

  3. Jenis Kelamin : Lakilaki

  4. Agama : Islam

  5. Alamat : Perumahan Taman Duta Mas Blok A17 No. 4, Kota Batam

  6. Riwayat Pendidikan :

  • S1, Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

  • S2, Sekolah Tinggi IBLAM

  • S3, Universias Hasanuddin, Makassar

  1. Riwayat Organisasi :

  2. Pekerjaan

  3. Politik :

  • Wakil Ketua DPRD Kota Batam 2000-2004

  • Wakil Ketua DPRD Kota Batam 2009 – 2014 (mundur tahun 2010)

  • Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau 2010 – 2015

  • Ketua DPD PDI Perjuangan 2010 – 2015 dan 2019 - 2024

  1. Non Politik :

  • Pengacara Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) DHARMA SABHA, Yogyakarta  1982

  • Penasehat dan Peneliti Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) DHARMA SABHA, Yogyakarta  1985 – 1987

  • Dosen pada program pasca sargana Universitas Batam 2009 – sekarang

 

  • Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

Saat menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepulauan Riau, pada 2013, Soerya sempat memantik kemarahan warga dalam masalah konflik lahan antara warga dengan perusahaan swasta. Hal ini akibat ia membentak warga dan menantang mereka satu per satu saat dialog di rumahnya. 

  • LHKPN

Catatan atas Kepatuhan: Dari situs KPK terkait LHKPN, Soerya Respationo tercatat menyampaikan harta kekayaannya sebanyak lima kali, yaitu pada 2003, 2005, 2010, 2015, dan 2020. Laporan terakhir pada 2020 merupakan laporan khusus terkait syarat pencalonannya sebagai calon Gubernur Kepulauan Riau, dengan kekayaan mencapai Rp 24.718.514.427.


Catatan atas Kewajaran: Jumlah harta Soerya dalam laporan terakhirnya pada 2020 meningkat signifikan dibandingkan dengan 2015 yang sebesar Rp  9.896.193.255.

Jabatan

Sahabat ICW_Pendidikan