Fakhrizal merupakan mantan Kapolda Sumatera Barat pada 2016–2019. Bagi Jendral bintang dua ini, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Sumatera Barat menjadi pengalaman pertamanya terjun di dunia politik. Saat ini ia menjadi calon Gubernur Sumatera Barat berpasangan dengan Genius Umar dengan diusung Golkar, Nasdem, dan PKB.

• Riwayat Hidup

1. Tempat Lahir : Bukittingi

2. Tanggal Lahir : 26 – April – 1963

3. Jenis Kelamin : Laki – laki 

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Tanjung Raya 19 No. 50 C, Rancho Indah, RT. 008 RW. 002, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan

6. Riwayat Pendidikan :

• D3 AKABRI

• S1 Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian 

• S2 Universitas Gadjah Mada 

1. Riwayat Organisasi :

2. Pekerjaan

3. Politik :

4. Non Politik :

• Wapamapta, Polres Metro Jakarta Selatan, 1986 – 1987

• Paur Minik Serse, Polres Metro Jakrta Selatan, 1987 – 1989

• Kanit Res Intel Polres Metro Pasar Minggu, 1989 – 1990

• Kanit Res Intel Polres Metro Kebayoran Baru, 1990 – 1994

• Kapolsek Khusus Buala, Polres Badung, 1994 – 1995

• Kapolsekta Denpasar, Polres Badung, 1995 – 1997

• Wakapolres Buleleng, 1997 – 2000

• Kabag Pammasbang, Dit Intelpam Polda Bali, 2000

• Pamen Sespim Polri, 2000 – 2001

• Kabag Serse EK Dit Serse Polda Jateng, 2001 – 2003

• Kapolres Jepara, Polwil Pati, 2003 – 2006

• Wadir Intelkam, Polda Metro Jaya, 2006 – 2007

• Kaden D. 1 Dit D, Baintelkam Polri, 2007 – 2008

• Pamen SDM Polri, 2010

• Analis Kebijakan Divpropam Polri, 2010 – 2011

• Madya Bidang Paminal, Itwasum Polri, 2011

• Kabag Dumas, Divpropam Polri, 2011 – 2013

• Rorenim Divpropam Polri, 2013 – 2015

• Sesropaminal Polda Kalimantan Tengah, 2015 – 2016

• Karopaminal, Polda Sumatera Barat, 2016 – 2019

• Kapolda Bahakam, 2019 – sekarang 
   

• Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus

Saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat, Irjen Fakhrizal gagal menunaikan janjinya untuk menuntaskan beberapa kasus korupsi di antaranya, kasus dugaan korupsi Hotel Balairung,  Tarok City, Pariaman, dan pembangunan RSUD dr Muhammad Zein, Pesisir Selatan.

• LKHPN

Catatan atas Kepatuhan: Dari situs KPK terkait LHKPN, Fakhrizal diketahui melaporkan LHKPN hanya sebanyak empat kali. Laporan pertama pada 1 November 2013 saat menjabat sebagai Sekretaris Biro Paminal – Divisi Propram Mabes Polri. Laporan kedua dan ketiga pada 2017 dan 2018, saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Terakhir pada 2020 saat menjabat sebagai analis kebijakan pada Bidang Pemeliharan Keamanan Polri.
 

Data laporan khusus sebagai syarat maju di Pilkada Sumatera Barat 2020 belum tersedia di situs KPK

Catatan atas Kewajaran: Dalam kurun waktu 2018–2020 terjadi lonjakan harta kekayaan yang cukup siginifikan. Semula pada 2018 harta kekayaan Fakhrizal sebesar Rp 5.706.058.155 dan melonjak menjadi Rp 9.207.558.155 pada 2020.