Calon Wakil Gubernur Kalimantan Utara - H. Irwan Sabri, SE
-
Profil Singkat
Irwan Sabri lahir di Tarakan, 7 Desember 1988. Dia adalah anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya merupakan H. Sabri, pengusaha asal Sulawesi yang hijrah ke Kalimantan, pemilik perusahaan batu bara PT Dewa Ruci Mandiri, konstruksi dan jasa transportasi.
Irwan memperoleh gelar sarjana ekonomi dari Universitas Hasanuddin pada 2012. Sempat melanjutkan kuliah S2, namun berhenti pada semester 1. Pada 2014, dia terjun ke politik dan terpilih menjadi anggota DPRD Nunukan periode2014-2019. Dia kembali maju pada 2019 dan kembali terpilih. Jabatan terakhirnya sebelum maju menjadi calon Wakil Gubernur adalah Wakil Ketua DPRD Nunukan.
-
Kepemilikan/Afiliasi Bisnis
Irwan Sabri merupakan anak dari pengusaha batu bara, H. Sabri Manrapi, pemilik PT Dewa Ruci Mandiri
-
Kerabat/Keluarga
-Ayah: H. Sabri, pengusaha batu bara dan jasa konstruksi
H. Sabri Manrapi disebut sebagai pengusaha berpengaruh di Nunukan. Bidang usahanya meliputi tambang batu bara, konstruksi dan jasa transportasi. H. Sabri merupakan Direktur Utama PT Dewa Ruci Mandiri, perusahaan batu bara.
H. Sabri pernah berkonflik dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Abdi Jauhari pada 10 Mei 2017. Sabri diduga menampar wajah Abdi karena dianggap pernah menjelekkan namanya. Abdi melaporkan Tindakan itu ke polisi, tidak diketahui kelanjutan kasus ini.
-
Sikap/Pernyataan/Masalah Kebijakan/Keterlibatan pada Suatu Kasus
-Bawa HP saat Debat
Irwan Sabri diduga membawa ponsel ketika mengikuti debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara pada 25 Oktober 2020.
-
LKHPN
Dari website KPK terkait LHKPN, Irwan melaporkan harta kekayaannya sebanyak dua kali. Laporan pertama dilakukan pada 26 Mei 2019 saat menjadi calon anggota DPRD Nunukan. Jumlah harta kekayaannya Rp 2.608.045.485.
Laporan kedua diserahkan pada 25 Maret 2020 saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Nunukan dengan harta Rp2.598.664.705.
Catatan atas kepatuhan: Peraturan KPK mewajibkan penyelenggara negara melaporkan harta kekayaannya setahun sekali. Tidak ditemukan LHKPN Irwan saat menjabat anggota DPRD Nunukan 2014-2019.