WNI di Melbourne kumpulkan Rp 2 juta untuk gedung KPK

Hari ini 40-an orang dari Komunitas Mahasiswa dan Warga Indonesia di Melbourne (Indomelb) melakukan aksi di alun-alun Kota Melbourne, Federation Square, Minggu (8/7). Aksi dilakukan untuk menggalang dana pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga berita ini diturunkan, sumbangan untuk gedung baru KPK sudah terkumpul sekitar 200 dolar Australia atau senilai sekitar Rp 2 juta. Penggalangan dana akan diteruskan sampai tanggal 31 Juli 2012.

Aksi yang dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan kemudian dilanjutkan dengan orasi oleh beberapa perwakilan anggota komunitas.

Aksi selanjutnya menampilkan pencabutan tanda bintang di spanduk, yang merupakan simbol agar DPR segera mencabut tanda bintang pada anggaran pembangunan gedung KPK. Aksi juga diselingi pembacaan puisi dan pembubuhan tanda tangan dalam spanduk ‘Voice from Melbourne: Indonesia without Corruption!’ yang rencananya akan diserahkan melalui Perwakilan Indonesia di Melbourne.

"Kami mengecam segala tindakan yang menghambat usaha pemberantasan korupsi di Indonesia," tegas Koordinator Aksi, Aminudin M Ramdhan, dalam salah satu butir pernyataan sikap ‘Voice from Melbourne: Indonesia without Corruption!’, seperti siaran Reporter: Laurencius Simanjuntakpers yang diterima merdeka.com.

"Indomelb juga sengaja membatasi saweran maksimal 100 dolar per orang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti praktik pencucian uang," kata Ramdhan.

Dia mengatakan dari awal Indomelb tidak menargetkan berapa banyak uang yang terkumpul. "Tapi lebih melihat saweran ini sebagai simbol perlawanan terhadap upaya-upaya pelemahan KPK yang tidak kali ini saja terjadi," ujar Wawan Hermawan, perwakilan warga Indonesia yang sudah bertahun-tahun bermukim di Australia. [ren - Reporter: Laurencius Simanjuntak]

Sumber: Merdeka.com, Minggu, 8 Juli 2012 16:35:29

-----------------------

Mahasiswa Indonesia di Melbourne Dukung KPK

Ternyata tidak hanya warga Jakarta saja yang memprotes tindakan Komisi III DPR yang belum menyetujui anggaran pembangunan gedung baru KPK.

Komunitas Mahasiswa dan Warga Indonesia di Melbourne (Indomelb), hari ini, berunjuk rasa di Melbourne Australia, menyuarakan protes atas kebijakan Komisi III DPR itu.

Koordinator Aksi Indomelb, Aminudin M Ramdhan, massa yang tergabung dalam Indomelb akan mengadakan aksi dukungan terhadap KPK dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Aksi digelar di Federation Square, Melbourne, Minggu (8/7) siang waktu setempat.

Agenda aksi antara lain pencabutan tanda bintang di spanduk oleh massa aksi yang merupakan simbol agar DPR segera mencabut tanda bintang pembangunan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Acara juga diselingi oleh pembacaan puisi, orasi, pembubuhan tanda tangan dalam spanduk dan pembacaan pernyataan sikap Voice from Melbourne: Indonesia without Corruption!.

"Kami mengecam segala tindakan yang menghambat usaha pemberantasan korupsi di Indonesia, dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan Indonesia yang bebas korupsi," kata Aminudin dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Minggu (8/7).

Dia melanjutkan pihaknya menyerukan kepada DPR dan para penyelenggara negara lain untuk bersinergi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Mereka juga meminta kepada setiap institusi penegak hukum seperti KPK, Kepolisian dan Kejaksaan Agung, untuk meneruskan usaha pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.

"Kami mendukung penguatan kelembagaan seperti KPK untuk melakukan tugas-tugasnya dalam pemberantasan korupsi di Indonesia," tegas dia.

Pada kesempatan itu, Indomelb juga menyatakan akan meneruskan penggalangan dana guna membantu pemberantasan korupsi di Tanah Air, termasuk ‘saweran' untuk pembangunan gedung KPK.

Namun Saweran tidak dilakukan dengan turun ke jalan. Saweran dilakukan dengan tetap memperhatikan citra bangsa, yakni hanya dilakukan melalui transfer atau penyerahan langsung kepada panitia yang ditunjuk.

"Seluruh dana yang terkumpul akan dilaporkan secara transparan dan akuntabel untuk selanjutnya disalurkan kepada lembaga yang concern dan kredibel dalam pemberantasan korupsi di tanah air," kata Aminudin.

Bagi Indomelb, pengumpulan dana saweran ini bukan hanya merupakan simbol perlawanan terhadap berbagai upaya pelemahan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Ini sekaligus juga simbol harapan, ada lembaga penegak hukum seperti KPK yang mendapat dukungan begitu luas dari masyarakat.

"Kami meminta KPK tidak menyi-nyiakan harapan ini. KPK tidak boleh takut dalam memberantas korupsi, karena kami, rakyat Indonesia di Melbourne berada di belakang KPK," tutur Aminudin.

Penulis: Markus Junianto Sihaloho/ Kristantyo Wisnubroto

Sumber: BeritaSatu,Minggu, 08 Juli 2012 | 18:07



Rilis Indomelb klik di sini ...

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan