Wiranto Dibiayai Konglomerat Hitam? [12/06/04]

Capres Wiranto dikabarkan telah dibiayai oleh sejumlah konglomerat hitam yang telah merusak perekonomian negara dengan praktek korupsi. Namun kabar itu buru-buru ditepis oleh tim sukses Wiranto.

Bantahan itu dilontarkan oleh Ketua Tim Sukses Wiranto-Wahid, Slamet Effendy Yusuf dalam keterangan persnya. Kami jamin aliran dana dari konglomerat hitam tidak ada dalam partai kami, kata Slamet di kantor DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Sabtu (12/6/2004).

Sebelumnya memang ada isu Wiranto mendapatkan dana kampanye dari konglomerat hitam, bahkan pernah tersiar kabar capres Partai Golkar ini bertemu dengan Sjamsul Nursalim di Singapura. Selain itu, ada kabar juga sejumlah pengusaha hiburan malam ikut menyokong dana Wiranto.

Slamet juga membantah dana untuk kampanye Wiranto juga memakai uang palsu. Secara rinci, dia menyatakan, dana kampanye itu sebanyak Rp 3,7 miliar diperoleh dari kocek Wiranto, Rp 30 miliar dari DPP Partai Golkar dan Rp 15 miliar merupakan bantuan masyarakat.

Sebagai bukti, kata Slamet, iklan yang ditayangkan di media massa hanya satu macam saja.

Slamet juga menepis kabar aliran dana kampanye Wiranto diperoleh dari timbunan uang yang disimpan Wiranto menjelang jajak pendapat di Timtim tahun 1999 lalu. Mana mungkin uang itu bisa kita pakai sekarang. Lah wong gambarnya juga beda. Memang ada isu, itu ditimbun oleh Wiranto dari dana jajak pendapat, kata Slamet.(mar)Reporter: Dian Intannia

Sumber: Detik, 12 Juni 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan