Uang Hontjo untuk Bantuan Biaya Kampanye PAN

Kabut misteri dugaan suap yang menyeret politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hadi Djamal sedikit terungkap. Komisaris PT Kurniadjaja Wirabhakti Hontjo Kurniawan mengakui, uang yang diserahkan kepada Hadi merupakan bantuan dana kampanye untuk pencalegan Pemilu 2009.

Kompensasinya, anggota Komisi V DPR itu akan memperjuangkan proyek-proyek infrastruktur Departemen Perhubungan (Dephub) yang diincar pengusaha asal Surabaya. Termasuk proyek pembangunan dermaga di Selayar dan bandara di Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Fakta itu terungkap setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin memeriksa tiga tersangka. Yakni, Hadi, pejabat eselon III Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Dephub Darmawati Dareho, dan Hontjo. Hadi cs datang secara bersamaan dari tahanan masing-masing dengan menggunakan mobil tahanan sekitar pukul 14.30. Pemeriksaan Hadi cs berakhir sekitar pukul 19.30.

Setelah pemeriksaan, Hadi yang kemarin mengenakan kemeja batik tak banyak mengungkapkan kasusnya secara detail. Dia menerangkan, pemeriksaan akan berlanjut hari ini. Hadi juga tidak menjelaskan materi pertanyaan penyidik terkait siklus dana stimulus fiskal yang dikucurkan untuk Departemen Perhubungan itu.

Informasi banyak justru diperoleh dari Erman Umar, kuasa hukum yang mendampingi Hontjo. ''Pak Hadi itu butuh dana. Bu Darma (Darmawati Dareho) kemudian mengenalkannya (Hontjo) kepada Pak Hadi,'' jelas Erman setelah mendampingi pemeriksaan kliennya di gedung KPK kemarin.

Darmawati lantas menyampaikan permintaan itu kepada rekanan yang telah bertahun-tahun menggarap proyek Dephub itu. Dana tersebut, kata Erman, untuk kepentingan kampanye.

Darmawati pula yang selama ini menjadi penghubung Hontjo dengan Hadi. ''Jadi, penyerahan itu sudah dilakukan tiga kali. Lebih kurang Rp 3 miliar telah diserahkan,'' jelas Erman.

Dalam setiap penyerahan uang, Hontjo selalu melibatkan perempuan asal Manado tersebut. ''Hanya setelah (transaksi) itu, Pak Hadi menyerahkan lagi ke siapa kami tidak tahu,'' ungkapnya.

Semua penyerahan tersebut dilakukan secara langsung. ''Tidak ada penyerahan melalui transfer bank,'' jelasnya. Menurut Erman, penyerahan uang tersebut boleh dilakukan dalam bisnis.

Erman menambahkan, Hadi menjanjikan akan mengaspirasikan proyek yang dimiliki Hontjo kepada parlemen.(git/agm)

Sumber: Jawa Pos, 11 Maret 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan