Tommy Winata Danai Jembatan Jawa Sumatera
Panjang 29 Kilometer, Biaya USD 10 miliar
Mimpi untuk menyatukan Jawa dan Sumatera bisa menjadi kenyataan. Rencana pembangunan jembatan yang melintasi selat terpadat di Indonesia itu kemarin diteken oleh Pemda Lampung, Pemda Banten, dan konsorsium yang akan membiayainya.
Proyek raksasa itu akan menelan biaya USD 10 miliar atau sekitar Rp 90 triliun. Dana itu untuk membangun jembatan yang panjangnya diperkirakan 29 kilometer, melintasi Selat Sunda tempat Gunung Krakatau berdiri.
Memorandum of Agreement (MoA) atau nota perjanjian rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) diteken di Kapal Tunas Wisesa 03 yang berlayar di perairan tempat bakal jembatan itu berdiri. Konsorsium itu terdiri atas Pemprov Banten, Pemprov Lampung, Wiratman & Associates, dan Artha Graha Network. Artha Graha Network yang dipimpin pengusaha Tommy Winata bertindak sebagai penyandang dana.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Hatta Radjasa, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Paskah Suzeta, dan Ketua KPK Taufiequrahman Ruki turut hadir dan memberikan dukungan. Demikian halnya puluhan gubernur se-Jawa dan se-Sumatera. Mereka secara tegas meminta pembangunan JSS segera terlaksana untuk mendukung percepatan pembangunan wilayah, terutama di Sumatera.
Dalam MoA tersebut, para pihak yang terdiri atas Gubernur Banten Rt Atut Chosiyah, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Ketua DPRD Banten Ady Surya Dharma, Ketua DPRD Lampung Iman Karyadi, Wali Kota Cilegon Tb Aat Syafa