Tim KPK Dipastikan Pulang Tanpa Nunun

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikirim ke Bangkok, Thailand, untuk memburu tersangka dalam kasus suap pemilihan Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia (DGSBI), Nunun Nurbaeti, dipastikan  kembali ke Indonesia dengan tangan hampa.

Tim beranggotakan empat orang itu bakal pulang ke Tanah Air pada 7 Juni depan tanpa membawa Nunun.
Juru bicara KPK Johan Budi menjelaskan, tim KPK ke Thailand dengan dua misi. Pertama menyampaikan surat permintaan kerja sama ke pihak berwenang Thailand.

Kedua, memberitahu bahwa paspor Nunun sudah ditarik.
Menurut dia, langkah ini juga dilakukan di negara yang diduga pernah disinggahi oleh Nunun, yakni Singapura. “Tim sekarang masih berkoordinasi dengan pihak berwenang Thailand dan Selasa (7/6) depan akan kembali ke Jakarta,” kata Johan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/5).

Johan memastikan tim KPK tidak akan membawa Nunun saat pulang nanti. “Tidak. Pulangnya tanpa Nunun,” ujarnya.
Berarti gagal?
“Memang sejak awal kami hanya berkoordinasi. Selain itu, kami tidak bisa menangkap (tersangka) di luar negeri karena beda yuridiksi,” papar Johan.

Ia mengatakan, hasil koordinasi akan diketahui setelah tim KPK pulang ke Jakarta. Johan menegaskan KPK sudah sejak lama meminta suami Nunun, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mantan Wakapolri Komjen (Purn) Adang Daradjatun untuk bekerja sama memulangkan Nunun.
Nunun diduga terlibat dalam kasus suap terhadap sejumlah politikus anggota Komisi IX DPR RI periode 1999-2004  dalam pemilihan DGSBI Miranda S Goeltom.  (J13-43)
Sumber: Suara Merdeka, 3 Juni 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan