Tekait Kasus Alkes, Bagi-bagi Tanah ke Anggota Panggar DPR

Soetedjo Yuwono, terdakwa kasus korupsi dalam proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) untuk penanganan flu burung tahun 2006 diduga telah membagi-bagikan kavling tanah kepada tiga anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPR RI periode 2004-2009.

Mantan Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Sesmenko Kesra) itu membagikan tanah pada Imam Supardi, Rudianto Tjen dan Ahmad Hafiz Zamawi.

Hal ini terungkap dalam sidang terdakwa Soetedjo yang menghadirkan Kabiro Umum Kemenko Kesra, Ngatiyo Ngayoko di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (14/6).
Ngatiyo mengaku diperintahkan Soetedjo untuk membeli beberapa kavling tanah seluas 500-1500 meter persegi di kawasan Parung, Bogor. ”Pak Imam Supardi, Hafidz Zamawi dan Rudianto,” ujar Ngatiyo.

Menurutnya, dana pembelian tanah di Parung berasal dari kocek pribadi terdakwa Soetedjo. Ia menambahkan, tiga anak mantan bosnya itu juga mendapatkan jatah kavling tanah seluas 200-300 meter persegi. Ketiganya yakni Yonky Suryanto, Novita Purbasari dan Baskoro Yunanto. ”Dananya dari pribadi (Sutedjo),”ujarnya.

Dalam sidang yang diketuai hakim Tjokorda Rai Suamba, Ngatiyo sempat memberikan keterangan yang berbelit-belit. Setelah dicecar majelis hakim, ia baru mengungkapkan pihak-pihak yang menerima tanah dari terdakwa Soetedjo. Ia mengaku tidak tahu motif pemberian tanah.

Seperti diketahui, Soetedjo yang menjadi Sesmenko Kesra era kepemimpinan Aburizal Bakrie didakwa melakukan korupsi dalam proyek pengadaan alat kesehatan dengan potensi kerugian keuangan negara senilai Rp36,2 miliar dalam proyek sebesar Rp98,6 miliar.

Uang haram hasil korupsi proyek alat kesehatan diduga mengalir ke sejumlah pihak termasuk tujuh anggota Panggar DPR RI periode 2004-2009. Antara lain Izedrik Emir Moeis (Rp200 juta), Imam Supardi (Rp390 juta), Rudianto Tjen (Rp350 juta), Ahmad Hafiz Zamawi (Rp390 juta), Hasanudin Said (Rp150 juta), Musfihin Dahlan (Rp160 juta) dan Mariani Baramuli (Rp25 juta).(J13-80)
Sumber: Suara Merdeka, 15 Juni 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan