Tangis Gayus untuk Milana

Di manakah Milana Anggraeni saat suami tercintanya, Gayus Halomoan Pertahanan Tambunan, menghadapi vonis dalam sidang kemarin? Ibu tiga anak yang sebelumnya kerap hadir di persidangan itu kemarin memang tak tampak di antara pengunjung--justru pada saat yang paling menentukan bagi suaminya tersebut.

Dalam sidang-sidang sebelumnya, Milana biasanya muncul dan membawakan makan siang untuk Gayus di ruang tunggu tahanan. Sekali waktu, mantan pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu bahkan membawa putrinya yang masih berusia setahun. Lalu di manakah dia kemarin berada?

Jawaban datang dari Hotma Sitompul, pengacara Milana. "Kasihanilah istri yang teraniaya, yang mengikuti suaminya. Secara fisik capek, mental capek. Makanya tak hadir dalam persidangan. Kalau hukuman Gayus berat, entar Milana malah pingsan," ujar Hotma di sela memantau sidang Gayus.

Toh, tanpa kehadiran sang istri tercinta, Gayus masih mampu bermanuver yang menyisakan cerita panjang. Seusai persidangan, dia memberi pernyataan tajam di depan wartawan yang menyerang personel Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum, salah satunya terhadap Sekretaris Satgas, Denny Indrayana.

Gayus, antara lain, menuduh Denny telah mengintimidasi istrinya seputar kabar kepergiannya ke luar negeri. Saat menyebut istrinya inilah suara Gayus, yang semula tegas dan tenang, menjadi terbata. Bahkan ia mulai terisak.

"Denny bukannya berempati ke seorang wanita yang sedang sedih dan tertekan, karena suami di penjara, dan mengurus anak-anak yang masih kecil seorang diri. Ia malah memaksa istri saya jujur apakah (saya) bertemu Ical (Aburizal Bakrie) di Bali. Padahal istri telah berkata jujur, tidak bertemu Ical di Bali. Kalau memang tidak bertemu, apa harus bilang bertemu?" ujar Gayus.

Gayus memang terkesan begitu mencintai keluarganya. Pada berkas pleidoinya yang disampaikan dalam persidangan sebelumnya, misalnya, dia menyelipkan fotonya bersama sang istri dan ketiga anaknya pada halaman terakhir. "Mereka membutuhkan kasih sayang saya," ujar Gayus.

Kasih sayang itulah yang, berdasarkan pengakuannya, membuat ia "menyempatkan" diri keluar dari rumah tahanan. Simaklah pengakuannya dalam sidang pada November tahun lalu setelah kepergok keluar sementara dari sel. Dengan berlinang air mata, ia mengatakan hanya ingin mengunjungi istri dan anaknya. "Selama ini saya kehilangan waktu dengan keluarga. Saya kemarin cuma kangen sama anak-istri. Itu saja!"

Itu saja? Belakangan, publik terperangah, ternyata Gayus sebelumnya pernah keluar dari tahanan demi bisa melawat ke berbagai negara. TW | NUR HARYANTO | ISMA SAVITRI
 
Sumber: Koran Tempo, 20 januari 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan