Survei TII: Jakarta Paling Korup

Hasil survei Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan Jakarta dinilai kota paling korup disusul kota Surabaya dan Medan.

Survey TII diikuti 1.305 pebisnis yang tersebar di 21 kota/kabupaten se-Indonesia. Peringkat nilai yang digunakan tertinggi 10 dan terendah 0.

Dengan nilai berturut-turut, Jakarta mendapat nilai 3,87, Surabaya 3,93 dan Medan 4,09. Sedangkan, tingkat korupsi terendah ada di Wonosobo dengan nilai 5,63 dan Banjarmasin 5,39.

Kalau kita melihat bisnis yang berada di Indonesia, memang kebanyakan di kota Besar. Jadi nggak aneh korupsi di kota besar, kata Ketua Dewan Pengurus TII Todung Mulya Lubis dalam jumpa pers di Hotel Mandarin, Jakarta, Rabu (16/2/2005).

Dikatakan dia, indikaror yang digunakan yakni kinerja pelayanan publik baik pemda maupun pusat, probabilitas terjadinya proses suap dalam rangka mendapat promosi kerja dan mendapat pekerjaan dan praktek nepotisme dalam mendapatkan promosi kerja dan mendapatkan pekerjaan.

Hasil survey dapat mengkonfirmasi hasil temuan BPK bahwa kebocoran banyak terjadi pada APBN dan keuangan negara, ujarnya.

Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Emmy Hafild
menambahkan kinerja Pemda yang paling buruk yaitu Pekanbaru disusul Batam dan Bekasi.

Institusi yang paling buruk kerjanya adalah lembaga peradilan diikuti Bea Cukai. Karena itu, yang harus menjadi prioritas adalah pembersihan lembaga peradilan, tandasnya.

Ketua Bappenas Sri Mulyani yang hadir dalam acara itu menyambut baik survey TII. Banyak hal yang saya ingin terlibat untuk didalami supaya kita come up dengan aksi yang cocok. Hasil survei ini menjadi sangat penting, kata dia.(aan)
Reporter: Supriyono Pangribowo

Sumber: Detik.com, Rabu, 16/02/2005 18:10 WIB

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan