Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Slamet Soebijanto berharap penyelidikan soal pengadaan helikopter Mi-2 bisa segera diselesaikan. TNI Angkatan Laut siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai masalah ini, ujarnya setelah menerima wing kehormatan dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara di Cilangkap, Jakarta Timur, kemarin.

Dua pekan lalu, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Letnan Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan bukti-bukti yang terkait dengan pengadaan helikopter itu kepada KPK. Akan kami periksa dulu datanya, ujar juru bicara KPK, Johan Budi.

Johan mengatakan, jika yang diduga terlibat dalam pengadaan helikopter buatan Rusia itu adalah anggota militer aktif, KPK tidak bisa mengusut. Kami tidak punya kewenangan koneksitas, ujarnya. Raden Rachmadi

Sumber: Koran Tempo, 4 April 2007