Soal Kepergian Gayus; Satuan Tugas Temui Penyidik Polri

Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum bertemu dengan penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (24/11). Satgas ingin menggali informasi mengenai dugaan kasus penyuapan oleh terdakwa perkara korupsi dan pemberian keterangan palsu terkait mafia hukum, Gayus HP Tambunan, kepada penjaga rumah tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Satgas juga ingin mengetahui kaitan kasus itu dengan dugaan kasus mafia perpajakan. Demikian diungkapkan Sekretaris Satgas Denny Indrayana seusai bertemu tim penyidik di Bareskrim Polri. Denny didampingi anggota Satgas, Mas Achmad Santosa.

”Kami bertemu dengan Provost dan penyidik Bareskrim Polri yang menangani sembilan tersangka. Pada dasarnya, Satgas mengumpulkan data dan informasi. Kami lebih melengkapi data yang dimiliki Satgas dan membandingkan dengan data yang dimiliki kepolisian,” kata Denny.

Menurut Denny, dugaan kasus penyuapan oleh Gayus terhadap penjaga rutan dan kepergian Gayus ke Bali dapat menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus secara keseluruhan. ”Data itu tak hanya terkait kasus keluar dari rutan, tetapi juga bagaimana dapat dihubungkan dengan kasus sebelumnya. Tujuan utamanya, membongkar dan menuntaskan praktik mafia pajak yang terkait Gayus Tambunan,” ujarnya.

Denny menambahkan, banyak informasi yang diperoleh dalam pertemuan dengan penyidik. Namun, Denny belum ingin menjelaskan informasi apa yang telah diperoleh.

Secara terpisah, Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengakui Satgas bertemu dengan penyidik. Satgas pada dasarnya ingin mencari informasi lebih jauh mengenai dugaan penyuapan oleh Gayus terhadap penjaga rutan Brimob.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, meminta Kepala Polri memeriksa anggota Satgas karena diduga menggiring soal suap pajak dalam perkara Gayus ke perusahaan Grup Bakrie. Ia berjanji mempersoalkan dugaan itu saat Komisi III DPR melakukan rapat dengar pendapat dengan Kepala Polri pada 29 Oktober 2010. (fer/nwo)
Sumber: Kompas, 25 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan