Soal Bahasa Inggris UN 2014 Bocor

Hasil inspeksi mendadak ICW dan Itjen Kemdikbud di SMPN 67 Jakarta

Hari ini, rabu (7/5/2014) pukul 07:30 ICW bersama Irjen Kemendikbud, Haryono Umar melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke SMPN 67  Jakarta terkait beredarnya bocoran jawan untuk 20 jenis soal Bahasa Ingris UN 2014. Hasil sidak sementara menemukan banyakany hp dan alat komunikasi lain yang dibawa oleh murid peserta UN 2014 kedalam kelas. Hal ini ternyata tidak menjadi perhatian pengawas UN dan panitia penyelenggara. ICW dan Itjen menemukan puluhan hp milik siswa yang berisi bocoran jawaban untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan percakapan sms (short message) dalam hp siswa diketahui bahwa bocoran tersebut disebar beberapa menit sebelum ujian dilaksanakan pada pukul 07:30. Pesan sms bocoran un diduga berasal dari kalangan guru disekolah tersebut. Auditor Itjen Kemdikbud dan ICW masih menyelidiki dugaan kebocoran soal disekolah ini.

Bocoran kunci jawaban selalu mewarnai pelaksanaan Ujian Nasional setiap tahun. Bocoran tersebut selalu beredar dikalangan siswa dalam berbagai modus. Meski telah beredar akan tetapi hal tersebut selalu dibantah oleh pihak Kemendikbud atau kepala daearah. Padahal, mungkin saja bocoran tersebut berasal dari pembocoran naskah UN yang telah dibocorkan pihak-pihak tertentu. Bantahan langsung yang disampaikan oleh pihak Kemdikbud, tanpa menvalidasi bocoran dengan kunci jawaban, merupakan pengabaian atas kemungkinan bocornya naskah UN.

Terkait dengan bocoran UN, ICW telah mengadukan Kemendikbud dan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) pada KIP (Komisi Informasi Pusat) tahun 2012. Pengaduan ini terkait dengan tidak dipenuhinya permintaan informasi ICW oleh Kemdikbud dan BSNP untuk memvalidasi bocoran UN SMP 2012 yang beredar dikalangan siswa.

Padahal, ICW menemukan bahwa bocoran UN SMP tahun 2012 untuk mata pelajaran Matematika dan IPA telah beredar dikalangan siswa sehari sebelum ujian. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa bocoran tersebut memiliki tingkat kebenaran 60 persen dari total soal. Dengan tingkat kebenaran ini maka murid yang menggunakan bocoran dapat lulus UN tahun 2012 tersebut.

Keputusan KIP adalah kunci jawaban adalah informasi publik. Kemendikbud dan BSNP diperintahkan memenuhi permintaan informasi ICW. Namun sampai saat ini, perintah KIP tersebut tidak dilaksanakan oleh Kemendikbud dan BSNP. ICW juga belum menerima kunci jawaban dari Kemendikbud. Karena Kemendikbud dan BSNP tidak melakukan banding dan keberatan kepada KIP dalam jangka waktu 14 hari sejak putusan ditetapkan maka putusan KIP telah inkracht.

Terkait dengan hal ini dan berdasarkan pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Informasi Publik di Pengadilan, maka ICW mengajukan permohonan eksekusi putusan KIP pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setelah permohonan ini maka PN Jaksel akan melakukan sita eksekusi pada Kemendikbud dan BSNP. Jika eksekusi berhasil maka hal ini akan menjadi preseden dikemudian bahwa bocoran UN bisa divalidasi sehingga kebocoran naskah bisa dibuktikan.

Jakarta, 7 Mei 201

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan