Sikap Fraksi DPR Malam Ini

Gerakan Ekstraparlemen Siapkan Unjuk Rasa Lagi

Fraksi-fraksi DPR di Panitia Khusus DPR tentang Hak Angket Bank Century, Senin (22/2) malam, akan menyampaikan pandangan fraksi terhadap hasil kerja Tim 15 dalam rapat pleno Pansus Century.

”Sesuai kesepakatan hasil rapat Pansus, Sabtu lalu, Senin malam ini masing-masing fraksi akan menanggapi hasil kerja Tim 15 yang mengerjakan laporan akhir Pansus dibantu tim ahli,” tutur anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Golkar, Ade Komarudin, Minggu.

Pandangan fraksi ini diprediksi terbelah dalam dua sikap, yaitu sikap fraksi-fraksi anggota partai koalisi pendukung Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan nonkoalisi. Selain Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai anggota koalisi yang sudah jelas sikapnya dan ”paling setia” mendukung koalisi.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, PKB tetap konsisten sebagai anggota koalisi pendukung pemerintah dan tidak terjebak dalam permainan politik pihak mana pun. ”Saatnya kita bekerja, bukan bermanuver,” ujar Muhaimin, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Partai koalisi lainnya, seperti Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera, masih harus dilihat dalam sikapnya malam ini.

Untuk membuat pandangan fraksi tersebut, sejumlah dewan pimpinan pusat partai secara khusus menggelar rapat pleno. DPP PDI-P, misalnya, menggelar rapat pada Sabtu, yang dipimpin langsung ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri. ”Bu Mega menyampaikan, sikapnya sesuai temuan di Pansus. Siapa yang bertanggung jawab harus dibuka. Kami harus punya peradaban politik dan tidak membohongi rakyat,” tutur Wakil Ketua Pansus Century dari Fraksi PDI-P Gayus Lumbuun, yang juga diundang ke rapat DPP PDI-P itu.

Dari arahan Ketua Umum DPP PDI-P tersebut, Gayus Lumbuun memaparkan, PDI-P akan menyampaikan ada empat pelanggaran, yaitu pelanggaran hukum perbankan, pencucian uang, pidana umum, dan pidana korupsi.

Partai Golkar, menurut Ketua DPP Partai Golkar Yorris Raweyai, sejak awal berkomitmen untuk mengungkapkan kebenaran dan fakta yang ada karena rakyat tidak bisa dibohongi. ”Golkar secara tegas akan menyebutkan nama, siapa-siapa yang harus bertanggung jawab,” kata Yorris.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dalam pandangan akhir fraksi, juga dipastikan akan menyebutkan nama yang harus dimintai pertanggungjawaban atas kasus Bank Century. Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, saat menerima Tim Sembilan Inisiator Hak Angket Bank Century, Minggu, memberikan dukungan agar Pansus mengungkapkan siapa yang harus bertanggung jawab. ”Hanura akan sampaikan siapa yang bertanggung jawab,” kata Ketua DPP Partai Hanura Akbar Faizal yang juga anggota Pansus Century.

Andi Rahmat, anggota Pansus Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, mengatakan, fraksinya akan menyebutkan nama yang dinilai bertanggung jawab terhadap kasus Bank Century itu. ”Penyebutan nama yang dianggap bertanggung jawab sangatlah lumrah,” kata Andi.

Di luar parlemen, massa dari berbagai elemen direncanakan akan berunjuk rasa di Gedung DPR pada 25 Februari mendatang. Di DPR, pada tanggal itu dijadwalkan rapat pleno pembahasan hasil Pansus Century. Unjuk rasa itu juga direncanakan berlanjut pada 1-2 Maret.

”Kami akan mengawal dan ingin memastikan bahwa kesimpulan Pansus sesuai dengan proses kritis yang telah berlangsung. Harus ada pihak yang bertanggung jawab atas pengucuran uang rakyat Rp 6,7 triliun kepada Bank Century,” kata aktivis Petisi 28, Haris Rusly, dalam diskusi ”Penyatuan Tekad Kaum Muda Parlemen-Ekstra Parlemen dalam Mengawal Pansus Melawan Perampokan Uang Rakyat” di Jakarta, Minggu. (why/BUR)
Sumber: Kompas, 22 Februari 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan