Semua Pimpinan KPK Akan Diperiksa

Komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memeriksa semua pimpinan KPK yang disebut-sebut terlibat kasus pembangunan WismaAtlet seperti yang dituduhkan M Nazaruddin.

Ketua Komite Etik KPK Abdullah Hemahua mengatakan, selain memeriksa Wakil Ketua KPK Candra M Hamzah dan M Jasin, tim ini juga kemungkinan akan memeriksa nama-nama pimpinan lain yang disebut Nazaruddin.

Pemeriksaan nama baru akan dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Chandra- Jasin pekan depan. “Pemeriksaan (Chandra- Jasin) baru minggu depan. Kalau nantinya dalam pemeriksaan ini ada nama-nama lain,tentu saja akan kita mintai keterangan.

Tunggu saja perkembangannya, saat ini kami masih bicara teknisnya dulu,” kata Abdullah di Kantor KPK Jakarta kemarin. Abdullah memastikan, tim yang juga beranggotakan dari eksternal KPK bukan hanya memeriksa nama-nama yang sudah disebut.

Jika dalam pemeriksaan ada nama-nama baru, tim juga akan langsung memeriksanya. “Jadi, siapa saja yang disebutkan, baik sekarang maupun dari pemeriksaan itu pasti akan dimintai keterangan,” jelasnya. Abdullah juga memastikan, pemeriksaan para pimpinan KPK ini nantinya tidak akan ada conflict of interest.

Selain itu, hasil pemeriksaan nantinya akan diumumkan ke publik. Dia menegaskan, jika dalam pemeriksaan terhadap Candra-Jasin ditemukan pelanggaran kode etik akan diberikan sanksi moral.“Begitu juga jika hasilnya ada pelanggaran hukum pidana maka akan diproses secara hukum dan diserahkan kepada direktur penyelidikan,”katanya.

Ketua KPK Busyro Muqoddas menjamin pemeriksaan terhadap Chandra-Jasin oleh komite etik tidak akan mengganggu kinerja KPK.Menurut dia, penugasan terhadap dua pimpinan tersebut tetap jalan sebagaimana mestinya.

“Tetap jalan seperti biasa.Tidak akan dan tidak boleh terganggu kinerja KPK,”kata Busyro. Staf Khusus Presiden bidang Hukum Denny Indrayana meminta masyarakat jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan terkait pemeriksaan pimpinan KPK yang dilakukan komite etik.

Dia pun meminta masyarakat agar sabar menunggu hasil pemeriksaan tersebut. “Jangan berpikir yang macam-macam dulu. Jangan buru-buru simpulkan pemeriksaan pimpinan KPK ini. Karena, hasilnya nanti pasti akan diekspos KPK. Ini bukan rahasia,” kata Denny.

Menurut dia,seperti halnya proses penyelidikan kasus hukum lainnya,pada tahap-tahap awal belum semua informasi bisa disampaikan kepada masyarakat. Namun bila sudah tuntas,pasti semuanya akan dipaparkan. Dia meminta kepada masyarakat agar memberi kesempatan kepada KPK untuk bekerja terlebih dahulu.

Denny mengatakan,kinerja KPK sejauh ini masih merupakan yang terbaik.Hal itu tidak lepas dari sosok para jajaran pimpinan dan penyidik yang konsisten dan berintegritas memberantas korupsi.Pasalnya, jika nanti ada yang salah di internal KPK, pasti akan ada prosedur standar untuk menanganinya.

Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Zainal Arifin Muchtar menilai KPK sudah seharusnya membuktikan diri atas tudingan Nazaruddin. Menurut dia, komite etik yang dibentuk KPK harus bisa menjaga kepercayaan publik. Meski demikian,KPK tetap fokus mengusut keterlibatan siapa saja yang terkait kasus Wisma Atlet.

“KPK harus buktikan. Kalau proses hukum ini terjadi,saya yakin publik akan lebih percaya KPK ketimbang Nazarrudin,”kata Zainal. Menurut dia, tudingan Nazaruddin terhadap sejumlah pimpinan KPK merupakan tudingan biasa. Hanya, jika dibiarkan terus menerus, hal ini bisa merugikan nama baik KPK.

Dengan demikian,upaya pembentukan komite etik sangat diharapkan bisa menjawab semua keraguan publik. “Yang paling penting,KPK harus segera memproses dan menghadirkan Nazaruddin untuk diperiksa,”katanya.

Di tempat terpisah, praktisi hukum Ahmad Rifai mendesak Komisi Etik harus bekerja cepat untuk membuktikan benar atau tidak tudingan Nazaruddin. nurul huda
Sumber: Koran Sindo, 28 Juli 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan