Semangat Antikorupsi Pemuda di Kemah Aksi Antikorupsi Jawa Timur

Surabaya, antikorupsi.org (11/10/2015) – Banyak cara untuk menularkan semangat gerakan pemberantasan korupsi kepada generasi muda. Salah satunya kegiatan kemah aksi antikorupsi yang diadakan oleh Future Leader for Anti Corruption (FLAC) chapter Surabaya yang bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Komunitas Sekolah Antikorupsi (SAKTI) Surabaya.


Salah alumni SAKTI Surabaya 2015 Hana Septiana mengatakan, kegiatan kemah aksi antikorupsi ini bertujuan agar anak muda baik anggota dan non anggota FLAC memiliki visi yang sama dalam gerakan pemberantasan korupsi. Hal ini penting untuk menyamakan persepsi bahwa korupsi adalah musuh bersama.

Kegiatan ini diadakan selama dua hari, tanggal 7-8 November 2015 di Perumahan Graha Tirta, Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tidak hanya anggota FLAC chapter Surabaya dan FLAC chapter Jember, namun kemah aksi ini juga diikuti oleh civitas lain dari dua kota tersebut.

FLAC sebagai salah satu komunitas pemuda yang bergerak dalam bidang pencegahan antikorupsi memiliki harapan besar agar kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pendidikan anti korupsi yang relevan bagi pemuda. Juga bisa memperluas jaringan untuk gerakan antikorupsi yang lebih luas,” ujarnya saat dihubungi antikorupsi.org

Lanjut Hana, pada hari pertama kegiatan ada penyampaian materi teknik mendongeng antikorupsi. Materi ini dibawakan oleh Rona Mentari, salah satu founder Rumah Dongeng Mentari yang ada di Yogyakarta.

“Para peserta langsung turun ke lapangan untuk memberikan dongeng kepada para santri di Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) di Waru, Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

Selanjutnya peserta kemah aksi juga mengikuti nonton bareng film ‘Sebelum Pagi Terulang Kembali’. Film ini berisi pesan yang memiliki relevansi dengan korupsi dan pencegahannya.

Di hari terakhir, para peserta kemah aksi melakukan Focus Group Discussion (FGD) film ‘Sebelum Pagi Terulang Kembali’. Dipandu oleh fasilitator handal yaitu Ahmad Jilul Qur’ani Farid (Menko Pergerakan Mahasiswa – BEM Unair sekaligus Ketua FLAC chapter Surabaya), Aisyah Dewi Muthiah (Wakil Ketua FLAC chapter Surabaya), dan Hana Septiana (Peserta Sekolah Anti Korupsi – ICW 2015). Peserta diminta membuat review film tersebut, dan memberikan konsep dalam pencegahan korupsi ke seluruh elemen masyarakat.

Acara ini ditutup dengan sebuah diskusi dengan pemateri founder FLAC Indonesia, Jiwo Damar Anarkie. Jiwo menyampaikan materi tentang ‘Pemuda dan Gerakan Antikroupsi’.  Diskusi ini dimaksudkan agar menjadi amunisi untuk peserta kemah aksi kedepannya dalam mengimplementasikan pendidikan gerakan antikorupsi sesuai dengan passion individu masing-masing yang dimiliki.

Para peserta sepertinya cukup menangkap harapan panitia penyelenggara. Seperti ungkapan Nanda, Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Airlangga misalnya. Menurutnya, dalam kegiatan kemah aksi ini, dirinya tidak hanya memahami tentang gerakan antikorupsi. Namun banyak pelajaran yang bisa diimplementasikan saat hidup bermasyarakat.

“Disini aku bisa belajar banyak plus mendapatkan teman-teman baru. Namun yang terpenting adalah mendapat semangat baru dalam melawan korupsi yang semakin merajalela,” tegas Nanda. (Ayu-Abid)

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan