Seleksi Pimpinan KPK; Pansel Bantah Proses Seleksi Tak Berbobot
Panitia Seleksi atau Pansel Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi membantah proses seleksi yang dilakukannya untuk menjaring calon pimpinan KPK dijalankan dengan mengabaikan bobot dan kualitas penyeleksian.
Dengan menyertakan sebanyak 15 tokoh masyarakat dan dosen sebagai anggota panitia, Pansel Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) justru berharap hasil seleksi yang dilakukan akan dapat memberikan konfigurasi pimpinan KPK yang baik dan berkualitas.
Demikian diungkapkan Ketua Pansel Pimpinan KPK Taufiq Effendi yang juga Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (2/8).
Taufiq ditanya mengenai kekecewaan sejumlah anggota DPR atas gugurnya sejumlah nama yang dianggap berbobot saat mengikuti seleksi calon pimpinan KPK.
Sejauh ini tercatat, sebanyak 231 calon pimpinan KPK dinyatakan lolos seleksi penulisan makalah tentang pemberantasan korupsi. Padahal, dari 546 orang yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, sebanyak 466 orang memasukkan makalah.
Sementara itu, dalam kesempatan terpisah, Menteri Agama Maftuh Basyuni mendatangi KPK dan berkonsultasi dengan pimpinan KPK mengenai reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan di lingkungan departemennya.
Dalam suasana reformasi birokrasi ini, kami ingin belajar banyak untuk perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan di Depag, ujar Maftuh.
Pertemuan tersebut berlangsung selama beberapa jam. Ia ditemui oleh Ketua KPK Taufiequrachman Ruki. (har/ana)
Sumber: Kompas, 3 Agustus 2007