Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sudah mengantongi 10 nama calon pimpinan KPK. Para calon yang dianggap pantas lolos mewakili unsur-unsur pemerintah dan masyarakat, yaitu wakil dari jaksa, polisi, KPK, BPK, BPKP, BIN, maupun pengacara.

Berdasarkan penelusuran Kompas hingga Senin (10/9) malam, Pansel masih memperdebatkan satu-dua nama yang akan diloloskan atau tidak.

Saat hal ini dikonfirmasi ke sejumlah anggota Pansel, mereka tak membantah ataupun membenarkan. Anggota Pansel, Daniel Sparringa, hanya singkat menjawab, No confirmation, no denial. Menurut dia, nama-nama itu masih terus berubah hingga lima menit terakhir sebelum diserahkan kepada Presiden.

Hal senada diungkapkan oleh Mas Achmad Santosa. Belum final, kami masih rapat, ujar Achmad Santosa lewat SMS.

Rhenald Kasali, anggota Pansel Calon Pimpinan KPK, juga hanya mengatakan, masih akan ada perubahan dan pihaknya akan terus memerhatikan informasi-informasi yang masuk. Pansel ini mencari orang dengan mengacu pada undang-undang, rekam jejak, integritas, refleksi, makalah, dan kecocokan, termasuk informasi masyarakat. Misalnya, UU mencantumkan penyidik dan penuntut umum, kami mencari orang yang memiliki kemampuan itu, bukan lembaganya, ujarnya.

Sebelumnya, tim penilai independen yang terdiri dari Andrinof Chaniago (pengamat kebijakan dari UI), Meuthia Gani Rochman (dosen UI), Yudi Latief (Direktur Eksekutif Reform Institute), Asep Iwan (mantan hakim), dan Maria Hasugian (wartawan) mengajukan 10 nama yang dijagokan masuk tahap seleksi berikutnya. Mereka adalah Amien Sunaryadi, Haryono, Iskandar Sonhadji, Chandra Hamzah, Saut Situmorang, Surachmin, Mochammad Yasin, Bibit Samad Rianto, Waluyo, dan Saleh Khalid.

Sumber Kompas menjelaskan, hampir semua nama versi tim independen tersebut masuk daftar calon pimpinan KPK yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi. (VIN)

Sumber: Kompas, 11 September 2007