Seleksi LPSK; Pansel Tak Tutup Peluang Mundurkan Pendaftaran
Panitia Seleksi atau Pansel Calon Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK tidak menutup peluang untuk memundurkan jadwal pendaftaran. Hal ini dilakukan karena jumlah calon yang mendaftar masih minim pada hari-hari menjelang penutupan pendaftaran.
Kemungkinan ini disampaikan Ketua Pansel Calon Anggota LPSK Harkristuti Harkrisnowo, Jakarta, Senin (24/9). Dia menjelaskan, kemungkinan memundurkan jadwal pendaftaran itu akan dibicarakan dengan anggota Pansel yang lain.
Daripada kami membuang uang dengan menyeleksi calon yang masih sedikit, padahal kami harus memilih 21 nama calon, lebih baik jadwal pendaftaran calon dimundurkan. Kami akan bicarakan dengan Departemen Keuangan, supaya uang itu bisa digunakan untuk mendapatkan calon terbaik, kata Harkristuti.
Ia menduga, minimnya jumlah calon yang mendaftarkan ini terkait dengan kurangnya sosialisasi Undang-undang (UU) Perlindungan Saksi dan Korban serta sosialisasi LPSK.
Saya tak mau ketat-ketat karena tujuan kami adalah mencari calon terbaik. Untuk itu, kami akan membicarakannya dengan DPR dan Depkeu, jelasnya.
Hingga Senin, jumlah calon yang mendaftar baru 24 orang. Padahal, penutupan pendaftaran calon anggota LPSK akan dilakukan 28 September 2007, atau empat hari lagi.
Calon yang mendaftar sebagai anggota LPSK hingga Senin, antara lain, adalah Made Darmaweda (staf ahli DPR), Anastasia Lidiawati (advokat), Iman Harjono (dosen), Jumit Samosir (dosen), Ekalaya Halim (advokat), Prianto (pensiunan polisi), Sindu Krisno (pensiunan Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia), Syamsul Bayon (pensiunan TNI), dan Dasrul Aswin Hasibuan (peneliti).
Harkristuti mengatakan, LPSK memiliki dua fungsi, yaitu memberikan perlindungan hukum dan HAM dan membantu proses peradilan pidana yang benar. Untuk itu, yang akan duduk di LPSK adalah orang yang jujur, humanis, berintegritas, memiliki empati, dan berani. Orang memble dan penakut tidak usah ke sini, tegas Harkristuti. Pansel menargetkan minimal ada 150 calon yang mendaftarkan diri. (VIN)
Sumber: Kompas, 25 September 2007