Seleksi Calon Gubernur BI; Besok, DPR Uji Darmin Nasution

Seleksi uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon gubernur Bank Indonesia (BI) berlangsung besok (21/7). Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution yang menjadi calon tunggal akan menjalani fit and proper test di depan pimpinan serta anggota Komisi XI DPR.

''Jadwalnya memang sudah ditentukan pada 21 Juli,'' tutur Syarif Hasan, sekretaris Sekretariat Gabungan (Setgab) Partai Koalisi, kemarin (19/7).

Darmin diajukan Presiden SBY sejak masa sidang III DPR. Tapi, pro-kontra terkait posisi Darmin membuat jadwal seleksi mantan Dirjen Pajak tersebut molor.

Syarif yang juga fungsionaris Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa setgab telah mengadakan pertemuan pada Minggu malam (18/7). Hasilnya, seluruh wakil fraksi di setgab sepakat untuk mengegolkan Darmin sebagai gubernur BI. Darmin dinilai cocok karena sudah memiliki pengalaman dan kapasitas tinggi di bidang keuangan serta perbankan. ''Jadi, Darmin sudah firmed akan didukung,'' tegas pria yang juga menjabat menteri koperasi dan UKM itu.

Menurut dia, tidak ada hambatan kasus hukum yang menimpa Darmin. Selama ini ada kabar bahwa Darmin diduga terkait dengan kasus dana talangan Bank Century dan kasus pajak. Namun, dugaan itu dibantah Syarif. ''Tidak ada itu,'' ujarnya.

Tapi, posisi Darmin sebagai calon tunggal masih rawan. Jika DPR merasa Darmin tidak memenuhi syarat sebagai gubernur BI, presiden tidak memiliki pilihan untuk kembali mengajukan calon lain. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis. ''Di DPR kan keputusannya hanya dua, diterima atau ditolak,'' ungkap anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Menurut dia, dengan hanya menunjuk Darmin, presiden terkesan ingin menciptakan fait accompli terhadap DPR. Seolah-olah, tidak ada calon lain yang berkualitas selain Darmin. Persepsi presiden itu jelas rawan. ''Selain ada persepsi eksekutif, ada persepsi legislatif. Kalau ditolak, berarti persepsi presiden dan DPR berbeda,'' jelasnya.

Bagaimana sikap Partai Golkar atas pencalonan Darmin? Harry menyatakan, Ketua Umum Aburizal Bakrie meyakini bahwa sampai saat ini Darmin layak dicalonkan. (bay/c5/dwi)
Sumber: Jawa Pos, 20 Juli 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan