Sekretariat KPU Jember Dituding Korupsi [02/06/04]

Sedikitnya 27 Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Jember mengajukan protes tertulis ke sekretariat Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jember kemarin. Kerusakan puluhan komputer yang tersebar di masing-masing kecamatan menjadi pemicu protes itu. Akibat rusaknya 27 komputer dari 31 komputer yang tersebar di masing-masing kecamatan, kinerja Panwaslu sangat terganggu. Karena perangkat komputer yang digunakan sering ngadat, kata Honest Dody Moelasy, anggota Panwaslu Jember yang mendampingi Ketua Panwaslu Kecamatan Jember.

Padahal, kata Honest, perangkat lunak untuk menunjang kinerja Panwaslu itu dibeli dengan harga di atas pasar, yakni Rp 4,6 juta per unit. Harga pasaran per satu unit komputer sekitar Rp 2 juta. Kasus rusaknya puluhan komputer dan harganya yang di atas harga pasar membuat Panwaslu Kecamatan Jember menduga kuat sekretariat KPUD Jember melakukan korupsi dalam pembelian komputer itu. Dugaan itu, menurut Honest, bukan omongan belaka. Pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah bukti di antaranya dari Election Crisis Centre (Elcric) dan Indonesian Beaurocracy Watch (IBW).

Sekretaris KPU Kabupaten Jember, Drs. Santidjaya Suyuti, membantah tuduhan itu. Dia memastikan komputer yang diserahkan ke Panwaslu Kecamatan Jember dalam kondisi baru. Komputer yang kami beli kondisinya baru. Jika muncul kerusakan, kami telah mengirim bagian teknisi untuk memperbaikinya, ujarnya. Harganya lebih mahal, menurut dia, karena termasuk biaya kirim dan biaya perawatan. mahbub djunaidy

Sumber: Koran Tempo, 2 Juni 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan