Satgas Tak Ingin Bawa Gayus ke Ranah Politik

“Kalau ada yang menyeret ke ranah politik, itu risiko kami.”

Sekretaris Satuan Tugas Anti-Mafia Hukum, Denny Indrayana, menyatakan Satuan Tugas tak ingin kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus H. Tambunan diseret ke ranah politik. Komitmen itu pulalah yang disampaikan Denny saat berbicara dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di sela peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di kawasan Waduk Jatiluhur, Purwakarta, kemarin.

"Saya hanya menegaskan komitmen Satgas untuk menuntaskan kasus Gayus lewat proses penegakan hukum,” kata Denny kemarin. Dalam pembicaraan itu, yang berlangsung sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir ke lokasi, ia menambahkan, “Berlangsung biasa saja kok, santai, ha-ha-ha....”

Denny mengutarakan hal itu menanggapi kabar adanya ketegangan antara dirinya dan Ical--panggilan akrab Aburizal--saat keduanya bertemu di Jatiluhur. Ketegangan diduga terjadi lantaran Satuan Tugas berulang kali menyatakan adanya dugaan suap dari tiga perusahaan Grup Bakrie kepada Gayus, seperti diakui Gayus sendiri.

Gayus adalah pegawai golongan III-A Direktorat Jenderal Pajak yang resminya cuma berpenghasilan Rp 9-12 juta sebulan, namun memiliki kekayaan hingga puluhan miliar rupiah. Duit itu diduga berasal dari setoran perusahaan wajib pajak yang pernah ditanganinya. Gayus pernah mengaku bahwa duit itu antara lain berasal dari tiga perusahaan Grup Bakrie, yakni PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin, dan PT Bumi Resources. Namun Nirwan Bakrie, mewakili keluarga Bakrie, membantah pengakuan Gayus tersebut.

Berkaitan dengan kasus ini, bahkan nama Ical sempat disebut-sebut bertemu dengan Gayus, yang kepergok keluar dari tahanan dan menonton pertandingan tenis di Bali pada awal bulan ini. Kabar itu dinilai sangat merugikan citra Golkar.

Di Medan, Sabtu lalu, Ical kembali membantah kabar itu dan menyebutnya sebagai fitnah. “Itu memojokkan saya dalam kapasitas sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” katanya. “Saya menanggapi hal itu sebagai bagian dari agenda partai politik menjelang pencalonan presiden (2014)."

Dugaan bahwa Satuan Tugas membawa kasus ini ke ranah politik juga disinyalir oleh Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Golkar. “Akhir-akhir ini semakin kental aspek politisasinya,” kata dia kemarin. “Kita bertanya-tanya, sebenarnya Satgas ini alat negara, pemerintah, atau alat siapa?"

Denny berkukuh Satuan Tugas tak masuk ranah politik, termasuk soal Gayus. Namun, jika akhirnya ada pihak lain yang menyeret hal itu ke ranah politik, kata dia, “Itu risiko Satgas sebagai pemberantas korupsi.”

Sejumlah petinggi partai yang berkoalisi dengan pemerintah Yudhoyono menyatakan bahwa masalah Gayus, Grup Bakrie, serta hubungan Ical dengan Denny tak dibahas dalam Sekretariat Gabungan.

"Tidak pernah ada pembahasan masalah-masalah seperti ini di Setgab," kata Priyo. Menurut Sekretaris Jenderal PPP Irgan Chairul Mahfiz, koleganya di Golkar dan Ical mungkin merasa dirugikan atas kabar soal Gayus, namun persoalannya tak pernah merembet sampai ke koalisi. "Koalisi baik-baik saja," ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok. BUNGA MANGGIASIH | EKO ARI | ANTON SEPTIAN | SANDY INDRA | FEBRIYAN | ISWA SAVITRI | SAHAT SIMATUPANG | DWI WIYANA
 
Sumber: Koran Tempo, 29 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan