Satgas Mafia Hukum Usut Kepergian Gayus

Imigrasi sudah mencekal sejak Maret 2010.

Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum dan Markas Kepolisian Republik Indonesia menelusuri kabar bahwa Gayus H. Tambunan pernah keluyuran ke Singapura saat menjadi tahanan pengadilan di Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok.

Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana mengatakan pihaknya tengah mengklarifikasi kabar kepergian bekas pegawai pajak pemilik harta lebih dari Rp 100 miliar itu. Namun Denny menolak menjelaskan siapa saja yang dimintai keterangan. "Itu masuk ranah investigasi, belum waktunya dipublikasikan." Yang jelas, kata Denny, dalam melakukan klarifikasi, Satgas berkoordinasi dengan polisi.

Kabar kepergian Gayus ke Singapura terungkap dari surat pembaca di harian Kompas edisi Ahad lalu. Devina, penulis surat, mengaku melihat orang mirip Gayus saat berangkat ke Singapura pada Kamis, 30 September 2010. Devina pun mengaku satu pesawat, AirAsia, bersama lelaki pemakai wig dan kacamata itu.

Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan Polri akan memeriksa daftar nama penumpang pesawat AirAsia. "Kami juga akan meminta konfirmasi ke yang memberikan informasi," kata Boy kemarin.

Corporate Communication Manager AirAsia Audrey Progastama memastikan tidak ada penumpang bernama Gayus Tambunan pada pesawat yang dimaksud. "Kami sudah cek daftar manifes," kata Audrey kemarin.

Namun AirAsia menolak membeberkan nama-nama penumpang lain, termasuk nama Sony Laksono, nama samaran yang dipakai Gayus ketika keluyuran ke Bali. "Beda halnya bila ada pihak berwajib yang meminta," kata Audrey.

Sebetulnya, Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah mencegah-tangkal Gayus ke luar negeri sejak Maret 2010. Mantan pejabat Imigrasi Bandara, Agus Wijaya, mengatakan larangan bepergian ke luar negeri bagi Gayus masih berlaku pada 2011.

Soal kemungkinan lolosnya Gayus ke Singapura pada 30 September tahun lalu, Imigrasi Bandara belum memberikan keterangan. Dua hari lalu, Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Dirman Sukardi, mengaku sedang di Surabaya dan berjanji memberi informasi soal Gayus hari ini.

Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Gayus mengatakan kabar tentang pelesiran dia ke Singapura hanya upaya membelokkan isu. "Ini mau pleidoi. Jangan diganggu gitu-gituan," kata Gayus di ruang tahanan anak sebelum menghadiri sidang kemarin. Siapa yang membelokkan isu? "Ada-lah," kata Gayus, seraya mematikan lampu ruangan.

Berlin Pandiangan, pengacara mantan Kepala Rutan Brimob Komisaris Iwan Siswanto, yang telah dipecat, mengatakan Gayus bisa saja pernah ke Singapura. Soalnya, Gayus berkali-kali meminta izin keluar dari tahanan. "Klien saya hanya tahu Gayus keluar tahanan, tapi tak tahu pergi ke mana," kata Berlin kemarin.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengatakan, jika Gayus benar ke Singapura saat berstatus tahanan, "Penegak hukum betul-betul tidak bisa dipercaya." Febriyan | RIRIN A | CORNILA D | Amirullah | SUTJI D |AYU C | Famega S
 
Sumber: Koran Tempo, 4 Januari 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan