Rumah Nazaruddin Kini tanpa Nomor

Rumah di Jalan Pejaten Barat Raya, Jakarta Selatan, itu terlihat sedikit aneh. Bangunan megah dan mentereng di antara rumah lainnya tersebut tidak bernomor. "Dulu ada nomornya," kata Tobar, penjaga toko kelontong di dekat rumah itu.

Inilah tempat tinggal mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Sebelumnya, di pagar rumah tertera angka 7. Namun, sejak kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games XXVI di Palembang mencuat dan menyeret nama Nazaruddin, nomor itu hilang. "Diganti atau bagaimana, saya juga tidak tahu," Tobar menambahkan.

Dari pengamatan Tempo, hanya terlihat bekas cat warna hijau gelap pada salah satu pintu gerbang masuk rumah. Cat itu membentuk segi empat dengan ukuran sekitar 10 x 10 sentimeter, persis seperti ukuran nomor rumah kebanyakan.

Selain tanpa nomor, rumah dua lantai itu gelap-gulita ketika malam. Cahaya lampu hanya menyala di garasi dan ruang penjaga. "Mulai kemarin lampunya dimatikan setiap malam," kata Ahmad, penjaga kebun di depan rumah Nazaruddin. Lampu, kata Ahmad, tak pernah hidup hingga pagi hari.

Ahmad juga mengatakan rumah tersebut belakangan seperti tidak berpenghuni. Meski sempat terlihat seorang penjaga rumah di dalam garasi, ia tidak mau ditemui. Selain itu, terlihat tiga sepeda motor bebek dan satu unit mobil Toyota Alphard berkelir putih terparkir di halaman rumah.

Rumah dengan delapan pilar besar itu berhadapan langsung dengan Jalan Pejaten Barat Raya, dan berada tak jauh dari lampu pengatur lalu lintas pertigaan Kemang-Ampera. Terdapat dua pintu gerbang di rumah itu. Pintu gerbang utama berada di sisi bagian kiri rumah.

Nazaruddin dan istrinya, Neneng Sriwahyuni, dikabarkan tengah berada di Singapura. Rencananya, pasangan itu dijadwalkan akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Kehadiran Nazaruddin sangat ditunggu.

Menurut anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik, partainya tidak perlu mengeluarkan imbauan kedua agar Nazaruddin pulang ke Indonesia guna menghadap ke penyidik KPK.

Alasannya, partai sudah meminta Nazaruddin segera kembali ke Tanah Air. "Dia sendiri menyampaikan dia akan taat," kata Jero Wacik, yang juga Menteri Pariwisata, saat ditemui di Istana Kepresidenan kemarin. PRIHANDOKO | EKO ARI | RAJU FEBRIAN
Sumber: Koran Tempo, 10 Juni 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan