Rumah Dinas Bupati Dirusak; Empat Pengunjuk Rasa Diperiksa

Rumah Dinas Bupati Cirebon Dedi Supardi yang terletak di Jalan Kartini, Cirebon, Kamis (17/1) sore, diserang sekelompok orang yang diidentifikasi tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Korupsi. Tidak ada korban dalam penyerangan ini, tetapi kaca jendela pos Satpol Pamong Praja dan kaca ruang pertemuan di rumah pecah akibat lemparan batu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, penyerangan pukul 15.30 WIB itu berlangsung tiba-tiba. Di tengah hujan deras, sekitar 20 orang yang menggunakan mobil sedan dan truk datang dan langsung mengarahkan kendaraan mereka ke pintu gerbang rumah dinas bupati.

Mobil sedan bahkan langsung menyodok pagar rumah yang saat itu dijaga satuan polisi pamong praja dan petugas satuan Samapta Polres Kota Cirebon, kata Kepala Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja Kabupaten Cirebon Kusheri, yang saat kejadian berada di lokasi.

Para penyerang kemudian berorasi sambil mengibarkan bendera berlambang bintang yang merupakan bendera Basis. Tanpa diduga, tiba-tiba sebagian di antara pengunjuk rasa melempar batu ke arah rumah bupati. Selanjutnya, terjadi saling lempar antara petugas pengamanan dan pengunjuk rasa, sampai akhirnya para pengunjuk rasa mundur dan pergi, papar Kusheri, seraya menambahkan sejumlah polisi kemudian mengejar mereka.

Ditangkap
Dalam pengejaran polisi, empat pengunjuk rasa berhasil ditangkap. Mereka adalah Sanen (32), yang mengaku anggota Gerakan Nasional Pemberantas Korupsi (GNPK), Abdul Wahid (25), Ahmad Noval (33), serta Idruh (20), yang mengaku dari Barisan Aksi Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (Basis). Basis dan GNPK diketahui bergabung membentuk aliansi yang dinamakan Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK).

Aliansi tersebut selama ini cukup sering berunjuk rasa di rumah dinas ataupun kantor bupati serta di Kantor DPRD Cirebon dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Cirebon. Dalam unjuk rasanya, AMAK selalu menuntut Bupati Cirebon bertanggung jawab atas tindakan korupsi yang diduga dilakukannya.

Sebelum menyerbu rumah dinas bupati, para demonstran kemarin berkeliling di jalan-jalan sekitar itu. Mereka juga berunjuk rasa serta berorasi di kejaksaan negeri. Dalam kesempatan itu, AMAK ditemui Kepala Kejaksaan Negeri Cirebon Ilman, yang menjanjikan akan menindaklanjuti laporan kasus dugaan korupsi Bupati Cirebon.

Aktivitas AMAK kemarin juga sempat membuat macet jalur pantai utara di Pleret akibat ulah mereka memblokir jalan tersebut selama 10 menit.

Tak temui
Bupati Cirebon Dedi Supardi yang berkali-kali didemo itu selama ini tidak pernah mau menemui para pengunjuk rasa. Kemarin saat rumah dinasnya diserang pun dia tidak menampakkan diri.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Komisaris Teddy menyatakan, polisi masih memeriksa saksi-saksi dan menyita barang bukti serta mengamankan tempat kejadian perkara. (NIT)

Sumber: Kompas, 18 Januari 2008

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan