Rekaman Percakapan Rosa; Angelina Tagih Jatah 'Ketua Besar'

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Partai Demokrat, Angelina Sondakh, diduga pernah meminta jatah duit dari Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang untuk diteruskan kepada seseorang yang ia sebut "Ketua Besar". Hal Itu terungkap dalam percakapan BlackBerry Messenger yang data cloning-nya diperoleh Tempo. Percakapan terjadi pada 22 Juni 2010 dan 27 Juli 2010.

Dalam percakapan itu, Angie menyebut Ketua Besar meminta jatah "apel Malang", yang diduga maksudnya adalah duit. "Soalnya, aku diminta Ketua Besar, lagi kepingin apel Malang," ujar Angie dalam percakapan itu. Tidak jelas siapa yang dimaksud Ketua Besar.

Angie juga menyebut nama lain, yakni Koster, yang meminta "apel Malang" pula. "Usahakan, ya, enggak enak sama Pak Koster, dia telepon soalnya," ujar Angelina. Diduga yang dimaksud adalah I Wayan Koster, anggota Komisi Olahraga DPR.

Rosa kini menjadi terdakwa kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang bersama Mohammad El Idris. Dua tersangka lainnya adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam serta mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Nazaruddin, yang kabur ke luar negeri, menebar tudingan bahwa sejumlah nama juga terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah Koster, Angie, Mirwan Amir, dan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum. Dalam berbagai kesempatan, nama-nama yang disebut Nazar itu mengeluarkan bantahan.

Dalam dokumen pemeriksaan seorang saksi terkait kasus wisma atlet, istilah "apel Malang" merujuk pada uang rupiah. Ada pula istilah "apel Washington" untuk uang dolar. Dalam dokumen itu juga tertera, untuk mengurus proyek wisma atlet agar mulus pembahasannya di DPR, Nazaruddin telah menghabiskan dana sekitar Rp 20 miliar. Uang itu antara lain keluar pada Mei 2010 sebesar Rp 5 miliar.

Jufri Taufik, pengacara Rosa, menolak memberikan klarifikasi tentang pembicaraan kliennya dengan Angie. "Nanti, saat pemeriksaan saksi dan terdakwa, baru dia akan cerita," ujarnya tadi malam. Ia tidak membantah ataupun membenarkan soal percakapan itu.

Jufri mengungkapkan, Rosa telah memberi jawaban kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat diperiksa. Ketika itu Rosa menjawab tidak tahu perihal permintaan uang dan istilah-istilah yang disebut ada dalam percakapan BBM antara Rosa dan Angelina.

Angelina, hingga tadi malam, tidak bisa dihubungi. Pesan pendek yang dilayangkan Tempo tidak dijawab. Sementara itu, Ketua Tim Pencari Fakta Demokrat Benny K. Harman mengaku tak mengetahui hubungan Angie dengan Rosa. Begitupun Koster tidak bisa dihubungi. Dalam berbagai kesempatan, Koster dan Angie membantah terlibat dalam kasus ini. l RIRIN AGUSTIA | AMANDRA MUSTIKA | GUSTIDHA

BBM Rosa-Angie (27 Juli 2010)

Rosa: Maaf baru balas. Kemarin masih kurang sehingga ditunda hingga hari ini, Bu. Saya usahakan hari ini, karena besok kan ke Belanda.
Angie: Bagaimana?

Rosa: Ada kendala, Bu, Bapak Nazar minta sehingga saya harus penuhi.
Angie: Waduh, nggak ada sedikit.

Rosa: Ini saya sedang nego biar bagi-bagi, tapi beliau sangat butuh saya tadi pagi sudah didistribusikan. Lumayan lagi, Bu.
Angie: Nggak enak sama Pak Koster. Kan sudah janji.

Rosa: Ya saya pasti kasih, Bu. Hanya sedang saya hitung lagi.
Angie: Usahakan ya, nggak enak sama Pak Koster, dia telepon soalnya.

Rosa: Baik, Bu.
Angie: Atau Ibu telepon juga deh ke Pak Koster, plis.

Rosa: OK.
 
Sumber: Koran Tempo, 27 Juli 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan