PT Shohibul Barokah Ancam Tuntut Anggota Bawaslu

PT Shohibul Barokah menyayangkan pernyataan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bambang Eka Cahya Widodo di salah satu media online yang menyatakan perusahaan tersebut diragukan kelayakannya menyumbang Rp5 miliar kepada pasangan SBY-Boediono karena hanya memiliki dua unit komputer.

Direktur Utama PT Shohibul Barokah Zaenal Abidin mengatakan, pernyataan anggota Bawaslu itu tidaklah benar dan sangat merugikan perusahaannya dan pasangan SBY-Boediono. Oleh sebab itu, secara institusi pihaknya menuntut Bambang Eka untuk meralat pernyataannya yang keliru dan menyampaikan permohonan maaf secara resmi.

"Jika dalam waktu dua kali dua puluh empat jam dari sekarang (kemarin) tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan melaporkan kepada pihak kepolisian secara pribadi atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik PT Shohibul Barokah," kata Zaenal dalam keterangan persnya kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (4/6).

Zaenal mengatakan PT Shohibul Barokah sesungguhnya merupakan sebuah holding company yang terdiri dari beberapa perusahaan dan pemilik saham yang berbeda, di antaranya PT Shohibul Inspektindo Internasional, PT Pagar Dewa Karya Utama, dan PT Trimanunggal Cipta Abadi.

Sejumlah perusahaan itu bergerak di bidang shipping company, transporter bunker di pelabuhan Tanjung Priok, supplier ship chandler, serta surveyor oil and gas cargo Pertamina. Perusahaan yang sudah bergerak hingga ke tingkat internal ini tentu dirugikan oleh pernyataan yang keliru dari anggota Bawaslu tersebut.

"Sudah ada kolega kami dari Jepang yang mempertanyakan kebenaran berita itu kepada kami setelah membacanya di media online," kata Zaenal.

Menanggapi tuntutan PT Shohibul Barokah ini, Bambang Eka mengatakan dirinya tidak pernah memberikan pernyataan bahwa perusahaan tersebut hanya memiliki dua unit komputer. Pernyataan itu informasi yang disampaikan wartawan saat bertanya kepada dirinya. Dan, berita klarifikasi telah dimuat di media online yang sama setelah dirinya mendapat komplain dari tim SBY-Boediono.

Secara pribadi, Bambang Eka juga sudah mengonfirmasi langsung perihal munculnya berita yang dinilai menyudutkan PT Shohibul Barokah dan pasangan SBY-Boediono kepada wartawan dan redaktur politik media online yang bersangkutan. Dan, mereka mengaku sengaja memelintir berita tersebut agar kelihatan lebih seksi.

"Saya sekarang sedang berada di Medan, mungkin saya akan buat klarifikasi resmi kepada media online yang bersangkutan," ujarnya.[by : Arjuna Al Ichsan]

Sumber: Jurnal Nasional, 5 Juni 2009

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan