Polisi Ogah Periksa Aburizal

Buyung terus menuntut agar keterlibatan Grup Bakrie dibongkar.

Kepolisian Republik Indonesia menyatakan tidak akan memeriksa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam kasus kepergian Gayus H. Tambunan ke Bali. "Saya tegaskan, penyidik tak bisa bekerja tanpa didukung fakta," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal I Ketut Untung Yoga Ana di Jakarta kemarin.

Menurut Yoga, polisi masih berfokus mengusut tindak pidana oleh polisi penjaga Rumah Tahanan Brimob yang membiarkan Gayus keluyuran. Polisi belum menelisik pertemuan Gayus dengan pihak tertentu selama di Bali.

Gayus tiga kali tepergok wartawan saat menonton pertandingan tenis internasional di Nusa Dua, Bali, dua pekan lalu. Pada hari terakhir Gayus di Bali, Aburizal Bakri pun terlihat menonton turnamen tenis di Bali Convention Center itu.

Pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, mengatakan kliennya tak pernah bertemu dengan Aburizal di Bali.

Meski begitu, ia meminta penyidik segera membongkar keterlibatan perusahaan Grup Bakrie.

Kata Buyung, Aburizal bisa jadi tak terlibat. Namun perusahaan kelompok Bakrie, yang begitu besar, tidak mustahil bermain dalam mafia perpajakan. "Yang ada di berkas dan seharusnya dibuka adalah perkara Bakrie," kata Buyung dalam jumpa pers di kantornya kemarin.

Kepada majelis hakim, Gayus pernah mengaku menerima uang sekitar US$ 30 juta dari tiga anak perusahaan kelompok Bakrie, yakni dari PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Arutmin Indonesia. Bantahan atas pengakuan Gayus berkali-kali datang dari kelompok Bakrie. Dua hari lalu, Aburizal malah mempersilakan aparat memeriksa ketiga perusahaan itu.MAHARDIKA S HADI | Febriyan | Dwi Riyanto A | Amirullah | Jajang

Terbanglah Gayus ke Nusa Dua

Dalam lima bulan, Gayus H. Tambunan tercatat 68 kali keluyuran dari Rumah Tahanan Markas Komando Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok. Terakhir, dia "berlibur" tiga hari dua malam di Nusa Dua, Bali.

3 November 2010

Pukul 16.00
Gayus menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

4 November 2010

Memakai nama samaran Sony Laksono, ia terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Denpasar dengan Lion Air.

Gayus pergi bersama istrinya, Milana Angraeni, dan menginap di Westin Hotel and Resort Nusa Dua, di kamar 1522. Kamar kelas Royal Beach Club Terrace itu bertarif Rp 3 juta per malam.

Pukul 20.00
Gayus tertangkap kamera fotografer menonton babak pertama kejuaraan tenis internasional Commonwealth Bank di Bali Convention Center, Nusa Dua.

5 November 2010

Pukul 20.00
Gayus kembali terekam kamera fotografer menonton babak lanjutan pertandingan tenis Commonwealth Bank.

(Di Jakarta, polisi ribut karena Gayus raib dari Rumah Tahanan Brimob, Kelapa Dua, Depok.)

6 November 2010

14.00
Gayus tertangkap kamera video menonton babak semifinal turnamen tenis Commonwealth.

Gayus check-out dari Westin Hotel.

7 November 2010

Polisi menjemput Gayus dari rumahnya di Perumahan Gading Park View, Kelapa Gading, Jakarta Utara.Amirullah | Febriyan | Evan |PDAT
 
Sumber: Koran Tempo, 19 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan