Pilkada Jambi; Politik Uang Mulai Marak

Politik uang mulai marak terjadi mendekati hari pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jambi. Panitia Pengawas Pemilihan Umum menyelidiki kasus tersebut.

Politik uang berupa bagi-bagi beras terjadi sejak Senin malam hingga Selasa (15/6) pagi. Di Kabupaten Muaro Jambi, tim sukses pasangan calon membagi-bagikan beras kepada warga di Desa Muara Kumpeh, Kecamatan Muara Kumpeh; Desa Kota Karang dan Desa Talang Duku, Kecamatan Kumpeh Ulu; serta Desa Maro Sebo dan Desa Kemingking, Kecamatan Maro Sebo.

Ketua Panwas Muaro Jambi Boy Ronaldi mengatakan, politik uang berlangsung tengah malam dan pagi buta untuk menghindari pengawasan. Namun, ada warga yang melaporkan kepada pengawas lapangan mengenai datangnya mobil-mobil pengangkut beras dan sejumlah orang yang kemudian membagi- bagikannya ke rumah-rumah penduduk. ”Kami masih mengumpulkan data. Pengawas lapangan dan tim sukses pasangan calon akan kami mintai keterangan,” ujar Boy. Namun, pihaknya belum dapat menyebutkan tim pasangan calon yang membagikan beras itu.

Menurut Ketua Panwas Kota Jambi Taufiq Hidayat, pihaknya juga memperketat pengawasan selama masa tenang yang dimulai Rabu hingga Jumat (18/6). ”Serangan fajar biasanya berlangsung pagi hari sebelum warga pergi ke TPS (tempat pemungutan suara),” katanya.

Pilkada Jambi pada 19 Juni 2010 diikuti empat pasangan calon, yaitu Zulfikar Achmad-Ami Taher, Hasan Basri Agus-Fachrori Umar, Madjid Mu’az-Abdullah Hich, dan Safrial-Agus Setyonegoro. (ITA/ONI)
Sumber: Kompas, 16 Juni 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan