Perseteruan Anwar Nasution-Surachmin Memanas

Surachmin, calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, menentang pernyataan Anwar Nasution, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, yang menyudutkan dirinya. Itu adalah suatu upaya pembunuhan karakter dan melanggar hak asasi manusia dalam pencalonan saya sebagai calon pemimpin KPK, ujar Surachmin saat menyampaikan keterangan pers yang didampingi Lembaga Bantuan Hukum Jakarta kemarin.

Surachmin menilai pernyataan Anwar itu bisa diartikan melecehkan panitia seleksi calon pemimpin KPK yang telah meloloskan dirinya.

Karena itu, menurut Hermawanto, Kepala Divisi Penanganan Kasus LBH akan meminta Anwar mencabut pernyataannya. Jika tidak, kami akan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Badan Kepegawaian Nasional, serta alternatif terakhir akan mengajukan gugatan, ujarnya.

Selain itu, menurut Ketua LBH Jakarta, Asfinawati, pihaknya saat ini sedang menyiapkan laporan ke polisi.

Sebelumnya, Anwar menyatakan Surachmin tidak pantas duduk sebagai pemimpin KPK karena dinilai sebagai seorang pembohong.

Menanggapi rencana Surachmin dan LBH itu, kemarin dengan santai Anwar menjawab, Silakan dia lapor ke polisi atau ke mana. Emang salah saya apa? Wong yang salah dia.

Anwar kembali menuding bahwa Surcahmin telah melakukan beberapa kebohongan. Kebohongan pertama, kata Anwar, Surachmin telah berbohong bahwa dirinya ikut mengungkap kasus korupsi KPU. Padahal dia tidak pernah ikut-ikutan di sana, kata Anwar.

Selain itu, Anwar menuding Surachmin pernah mengungkapkan kasus-kasus korupsi ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Padahal tidak mungkin, karena pangkat dia terlalu rendah untuk menyampaikan kasus ke Tipikor, katanya. BAYU PAMUNGKAS | AGUS SUPRIANTO

Sumber: Koran Tempo, 22 September 2007

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan