Perkara Gayus Tambunan; Satgas Koordinasi dengan KPK

Anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengoordinasikan penanganan perkara mafia pajak terkait mantan pegawai pajak Gayus HP Tambunan, Jumat (26/11). Itu dilakukan menyusul rencana gelar perkara penanganan perkara Gayus yang akan melibatkan penegak hukum, termasuk KPK.

”Selasa depan akan ada gelar perkara Gayus di Badan Reserse Kriminal Polri. Yang diundang adalah KPK, Satgas, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan Kejaksaan Agung,” kata juru bicara Satgas, Denny Indrayana.

Oleh karena itu, papar Denny, Satgas perlu berdiskusi dan bertukar informasi dengan KPK agar gelar perkara nanti lebih mendalam. ”Agar perkara ini bisa ditangani lebih baik dan bisa tuntas,” katanya lagi.

Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengatakan, dari awal KPK menyatakan siap ikut menangani perkara Gayus. ”Semoga hari Selasa ada titik terang, siapa menangani apa. Tentu, berdasarkan alat bukti,” ujarnya.

Bibit menegaskan, bagi KPK, siapa pun yang bersalah dalam perkara ini akan ditindak tegas.

Rekening Gayus

Menurut Denny, salah satu kunci mengungkap kasus itu adalah mengetahui asal uang Gayus. ”Itu memang harus dituntaskan supaya tidak kemudian digeneralisasi semua yang wajib pajak memberikan uang,” ungkapnya.

Diakui Denny, ada 149 perkara pajak yang ditangani Gayus. ”Dan yang sering disebut adalah perusahaan Grup Bakrie,” katanya.

Denny menambahkan, setidaknya ada beberapa hal yang mengaitkan perkara Gayus dengan Grup Bakrie yang membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Pertama, informasi munculnya Grup Bakrie disampaikan Gayus saat bertemu Satgas di Singapura. ”Pertama kali Gayus bicara, ada uang mengalir dari Grup Bakrie kepada dia,” paparnya.

Momen kedua, Gayus mengatakan di depan penyidik Polri yang menemui dia di Singapura. ”Dia mengatakan, bagaimana kalau yang Grup Bakrie saya angkat. Di hadapan polisi itu tak ada Satgas, boleh cek lagi videonya,” kata Denny.

Indikasi ketiga, kata Denny, pada saat diperiksa polisi, Gayus mengatakan lagi aliran dana itu. Kemudian, yang keempat, dalam sidang, Gayus juga mengungkapkan siapa yang memberi dana kepadanya, dan disampaikan termasuk dari Grup Bakrie. (aik)
Sumber: Kompas, 27 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan