Perkara Gayus; Pemerintah Provinsi DKI Juga Ikut Kerepotan...

Heboh foto mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang merupakan terdakwa perkara pajak, Gayus HP Tambunan, ikut merembet ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Apa pasal? Karena istri Gayus, Milana Anggraeni, yang adalah pegawai negeri Pemprov DKI yang ditempatkan di Sekretariat DPRD DKI, sudah lama tak masuk kerja.

Informasi yang beredar, Milana pindah kerja ke Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono membantah telah menerima Milana sebagai salah seorang staf di Kecamatan Kelapa Gading. ”Penerimaan pegawai bukan wewenang wali kota, melainkan wewenang Badan Kepegawaian Daerah,” katanya, Kamis (11/11).

Penegasan Bambang disampaikan berkaitan dengan munculnya pertanyaan mengapa Pemerintah Kota Jakarta Utara mau menerima pegawai yang sudah terbukti indisipliner. Milana, atau yang biasa disapa Rani, tercatat sering kali membolos pada lima bulan terakhir. ”Saya benar-benar tidak tahu-menahu masalah kepegawaian ini. Saya juga tidak pernah bertemu dengan istri Gayus atau Rani ini,” ujar Bambang.

Sekitar empat bulan lalu Rani pernah menghadap Camat Kelapa Gading untuk diizinkan pindah sebagai staf Kecamatan Kelapa Gading. Alasannya, agar kantornya berada di dekat rumah. Jupan Royter Tampubolon, Camat Kelapa Gading, waktu itu menyetujui menerima Rani karena melihat nilai dan konduite kerja Rani yang waktu itu masih tercatat baik.

Saya istri Gayus
Saat wawancara, Jupan mengatakan sempat menanyakan soal keluarga Rani. Rani menjelaskan bahwa dia mempunyai dua anak yang masih kecil dan suaminya bekerja di Kementerian Keuangan. ”Karena dia bilang suaminya bekerja di Kementerian Keuangan, lalu saya katakan, bilangin ke suaminya agar tidak mudah tergoda oleh uang seperti Gayus. Ternyata, dia langsung bilang, saya istrinya Gayus, Pak. Wah, saya sampai kaget,” kata Jupan.

Menurut Jupan, posisinya hanya memberikan rekomendasi bahwa Rani diperlukan di Kecamatan Kelapa Gading. Keputusan apakah dia dipindah ke Kelapa Gading atau tidak ada pada Badan Kepegawaian Daerah. Hingga kini saya tidak tahu keputusan akhir, apakah dia jadi dipindah ke sini atau tidak. Tetapi, sampai detik ini, dia belum berkantor di Kecamatan Kelapa Gading,” kata Jupan.

Sebaliknya, Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hermanto mengatakan, istri Gayus itu segera dimutasi ke kantor Kecamatan Kelapa Gading. Mutasi lokasi kerja ini dilakukan atas permintaan Milana dan disetujui oleh Hermanto karena kinerja Milana buruk.

Milana sering mendapat teguran lisan dan pernah mendapat teguran tertulis karena sering membolos saat dia dan suaminya diperiksa polisi. Milana sering datang pagi untuk mengisi presensi, keluar pada siang hari, dan kembali sore untuk mengisi presensi lagi. Meskipun kinerjanya buruk, Milana belum pernah mendapat sanksi yang lebih berat. Bahkan, Milana sempat naik golongan dari IIIA menjadi IIIB karena sudah bekerja empat tahun.

Wakil Gubernur DKI Prijanto mengatakan, kebiasaan membolos dan meninggalkan pekerjaan tanpa alasan jelas merupakan pelanggaran berat. Pihaknya akan menyiapkan sanksi yang lebih berat bagi Milana, tetapi masih menunggu rekomendasi atasan langsungnya.

Menanggapi foto seseorang mirip Gayus yang menonton tenis di Bali, dengan perempuan bertopi hitam di belakangnya yang diduga Milana, Hermanto memastikan perempuan itu bukan Milana. ”Tidak mirip dengan Milana,” kata Hermanto.

Kepala Subbagian Persidangan Pimpinan dan Panitia Sekretariat DPRD DKI Y Sofyan SZ, atasan langsung Milana, juga memastikan perempuan dalam foto itu bukan Milana.

Seorang pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD DKI mengatakan, sebelum kasus Gayus mencuat, Milana sering ke kantor dengan menumpang mobil Toyota Alphard atau Mercedes-Benz. (arn/eca)
Sumber: Kompas, 13 November 2010

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan