Penegakan Hukum Masih Setengah Hati

Ada sejumlah langkah menggembirakan di penghujung tahun ini dalam bidang penegakan hukum untuk wilayah bidang liputan Metropolitan. Pertama, dua Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar Bogor diganti hanya dalam selang waktu tiga bulan. Kedua, penetapan tersangka dan diikuti penahanan Komisaris Besar Irman Santosa dan Brigjen (Pol) Samuel Ismoko. Ketiga, dimulainya persidangan kasus dugaan korupsi di KPUD DKI. Dan keempat, penetapan Komjen (jenderal polisi berbintang tiga) Suyitno Landung sebagai tersangka.

Pengangkatan Komisaris Jenderal (sekarang Jenderal Polisi) Sutanto menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tampaknya membawa angin perubahan di tubuh instansi penegak hukum itu. Diawali dengan sebuah perintah penutupan tempat-tempat perjudian dan operasi terhadap peredaran gelap narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba), jajaran Polri di bawah kendali Sutanto terus menunjukkan prestasi yang menggembirakan.

Prestasi luar biasa yang pantas mendapat penghargaan tinggi adalah keberhasilannya menangkap Dr Azahari bin Husin, meskipun dalam keadaan meninggal dalam penggerebekan. Selama tiga tahun, nama Azahari sebagai gembong teroris yang ahli meracik bom itu diburu. Bahkan Kepala Polri (waktu itu) Jenderal (Pol) Da

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan