Pencalonan Pimpinan KPK; Nama Ketua dan Sekretaris Pansel Dicatut Pemeras
Nama Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiq Effendi dan Sekretaris Panitia Seleksi Gunawan Hadisusilo dicatut oleh pemeras.
Oleh karena itu, sebanyak 546 calon pimpinan KPK diminta berhati-hati terhadap upaya praktik pemerasan ini. Panitia Seleksi (Pansel) menegaskan bahwa proses seleksi yang dilakukan Pansel tidak dipungut biaya sepeser pun.
Praktik pemerasan ini diungkapkan oleh Taufiq Effendi, didampingi Gunawan Hadisusilo, dalam jumpa pers di Kantor Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menneg PAN), Jakarta, Kamis (19/7). Praktik pemerasan ini terungkap dari laporan para calon pimpinan KPK yang coba diperas.
Pansel KPK tidak memungut biaya apa pun dalam keseluruhan proses seleksi. Oleh karena itu, para calon diharapkan hati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Pansel KPK oleh pihak lain yang tidak bertanggung jawab, kata Taufiq.
Gunawan Hadisusilo menjelaskan, beberapa hari yang lalu empat calon pimpinan KPK melaporkan adanya upaya pemerasan itu. Mereka yang coba diperas ini adalah Burhanuddin Bebasa (mantan jaksa tinggi di Makassar), Rio Madison Amos (pengacara di Kantor Hukum Amos dan Rekan), Sutrisno (pensiunan Kepala Subdinas Anggaran dan Akuntansi Perum Pengerukan Cabang Surabaya), dan Abdul Rasyid Thalid (Ketua Pusat Kajian Hukum dan Keuangan Negara/ Daerah Universitas Tadulako).
Menurut keterangan para pelapor, si penelepon ini meminta para pelapor menelepon Taufiq Effendi yang menjanjikan untuk meluluskan yang bersangkutan menjadi pimpinan KPK dengan mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening BCA atas nama Hadi Setiawan.
Dengan ini ditegaskan bahwa segala permintaan transfer uang bukan berasal dari Pansel KPK dan hal itu adalah penipuan belaka, kata Taufiq. Pansel sudah membuat pengaduan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya dan KPK untuk menelusuri jaringan pemeras itu. (VIN)
Sumber: Kompas, 20 Juli 2007