Pemberantasan Korupsi Jalan jika Penegak Hukum Jujur [25/06/04]

Calon wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan, penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi, baru bisa dijalankan apabila aparat penegak hukumnya seperti polisi, jaksa, serta hakim jujur dan bersih. Hal itu harus ditopang oleh kepemimpinan yang jujur dan bersih, serta punya komitmen kuat untuk penegakan hukum.

Selain polisi, hakim, dan jaksa yang jujur kita juga butuh pemimpin yang jujur dan bersih, baru penegakan hukum bisa berjalan, kata Jusuf Kalla dalam kampanyenya di Lapangan Jerowaro, Lombok Timur, NTB, Kamis (24/6) siang.

Mantan Menko Kesra itu menegaskan, tanpa kejujuran dari aparat dan pemimpinnya maka akan sulit memperbaiki kondisi negara saat ini. Untuk itu, jika dia terpilih bersama calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono maka penegakan hukum akan menjadi prioritas program kerjanya.

Selain itu agar pembangunan bisa berjalan dibutuhkan kondisi bangsa dan negara yang aman.

Saya dan Pak SBY saat menjabat menteri sudah bekerja sama dalam menangani beberapa daerah konflik seperti Aceh, Ambon dan Poso. Hasilnya kini mulai membaik, dan ke depan akan terus dilanjutkan, katanya.

Dalam tanya jawab dengan massa pendukungnya, Kalla berjanji akan memperhatikan persoalan masyarakat di Lombok, khususnya yang kesulitan air bersih. Dia juga berjanji akan memberikan bibit dan melakukan penanaman hutan kembali agar persoalan air yang kini terjadi di NTB, khususnya Lombok Timur, dapat teratasi. (M-17)

Sumber: Suara Pembaruan, 25 Juni 2004

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan