Pembangunan Gedung Baru DPR Seharusnya Bukan Modernisasi

Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz mengatakan salah satu niatan DPR RI melakukan pembangunan gedung baru adalah lebih untuk 'modernisasi' dengan fasilitas laboratorium dan perpustakaan. Hal ini dinilai tidak efisien baik dari segi anggaran maupun sarana prasarana karena tidak berdampak luas bagi masyarakat.

"Kalau mau modernisasi dapat dilakukan dengan pendekatan efisiensi penggunaan anggaran seperti membuat website dan sarana prasarana lainya yang memudahkan masyarakat mengakses DPR," katanya saat ditemui di Kantor ICW, Rabu (29/4/2015).

Menurutnya, DPR dapat lebih berhemat jika membuat website yang diisi dengan informasi lengkap terkait kegiatan kerja-kerja anggota DPR dan didukung dengan dokumentasi serta informasi yang transparan. Selain itu, buku-buku yang ada di perpustakaan bisa didokumentasikan dengan format secara online, sehingga mudah diakses oleh masyarakat.

"Kemajuan teknologi dan akses internet bukan barang mewah lagi, masyarakat bisa lebih mudah mengakses tanpa harus datang kesana (gedung DPR)," tuturnya.

Dia menegaskan, pembangunan gedung baru yang salah satunya untuk membuat perpustakaan dan laboratorium, tidak memiliki implikasi luas kepada masyarakat. Diyakini bahwa, pembangunan gedung baru hanyalah proyek yang menghabiskan anggaran tanpa ada peningkatan kinerja para wakil rakyat tersebut.

"Perpustakaan secara online akan lebih mudah diaturnya baik dari segi anggaran (hemat) dan mudah diakses oleh masyarakat luas," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua DPR, Setya Novanto mengatakan, dalam rangka penguatan kelembagaan, maka akan dibentuk tim kerja pembangunan perpustakaan, museum, research center, dan ruang kerja anggota serta tenaga ahli DPR yang sekaligus akan menjadi ikon nasional. Dirinya mengklaim bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui keinginan DPR untuk membangun gedung baru. "Presiden akan menandatangani komitmen membangun ikon nasional bersama dan peletakan batu pertama untuk pembangunan ikon nasional tersebut,” katanya.

 

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan