Pejabat Eselon II Dimutasi

Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh memutasi lima pejabat eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung dan sembilan kepala kejaksaan tinggi. Mutasi ini justru terjadi menjelang pergantian pejabat eselon I pemerintah yang saat ini tengah mendekati tahap pelaksanaan.

Kendati demikian, sebagaimana ditegaskan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kejagung) Soehandojo di Jakarta, Senin (7/3), alih jabatan di lingkungan kejaksaan itu tidak terkait dengan pergantian pejabat eselon I. Alih jabatan ini terjadi karena ada pejabat eselon II yang mengakhiri masa tugas, tapi ada juga yang dimutasi karena promosi jabatan, tukas Soehandojo. Dia menambahkan, pergantian di jajaran eselon II dan kepala kejaksaan tinggi (kajati) ini sepenuhnya merupakan otoritas Jaksa Agung. Hal ini berbeda dengan pergantian jajaran eselon I yang otoritasnya berada di tangan presiden, kendati Jaksa Agung memiliki hak mengusulkan nama-nama yang akan diganti dan penggantinya. Mutasi terhitung tanggal 4 Maret 2005, ujar Soehandojo.

Daftar nama
Lima pejabat eselon II di lingkungan Kejagung yang baru diangkat adalah Sudibyo Saleh sebagai Sekretaris Jaksa Agung Muda (JAM) Pembinaan (sebelumnya Kajati Sumatera Utara), Andi Syarifuddin sebagai Direktur Ekonomi dan Keuangan (sebelumnya Kajati Sumatera Selatan), dan Charles Mindamora sebagai Inspektur Tindak Pidana Khusus, Perdata, dan Tata Usaha Negara pada JAM Pengawasan (sebelumnya Kajati Jawa Barat). Selain itu, Untung Udji Santoso diangkat sebagai Kepala Biro Perencanaan pada JAM Pembinaan (sebelumnya Kajati DKI Jakarta) dan Prasetyo sebagai Direktur Upaya Hukum, Eksekusi, dan Eksaminasi pada JAM Pidana Umum (sebelumnya Kajati Sulawesi Selatan). Sementara sembilan kajati yang mengalami penggantian adalah Wisnu Subroto sebagai Kajati Sumatera Utara (sebelumnya Kajati Lampung), Bambang Ariono sebagai Kajati Lampung (sebelumnya jaksa fungsional di Kejagung), Edwin Pamimpin Situmorang sebagai Kajati Sumatera Selatan (sebelumnya Direktur Ekonomi dan Keuangan pada JAM Intel), Halius Hosen sebagai Kajati Jawa Barat (sebelumnya Kepala Biro Perencanaan pada JAM Pembinaan), dan Moh Rusdi Taher sebagai Kajati DKI Jakarta (sebelumnya Kajati Bengkulu). Lainnya, Maulen Sihalolo sebagai Kajati Bengkulu (sebelumnya Inspektur Tindak Pidana Khusus, Perdata, dan Tata Usaha Negara pada JAM Pengawasan), Parnomo sebagai Kajati Jawa Tengah (sebelumnya Kajati Kalimantan Selatan), MS Rahardjo sebagai Kajati Jawa Timur (sebelumnya Kepala Biro Kepegawaian pada JAM Pembinaan), dan Abdul Hakim Ritonga sebagai Kajati Sulawesi Selatan (sebelumnya Kajati Kalimantan Tengah). (IDR)

Sumber: Kompas, 8 Maret 2005

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan