Panda Ancam Tak Hadiri Sidang Pekan Depan

Terdakwa dugaan kasus suap, Panda Nababan, mengancam tidak akan menghadiri persidangan kasus dugaan suap Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) di Pengadilan Tipikor pekan depan.

Politikus senior PDIP ini mempertanyakan sikap jaksa penuntut umum (JPU) yang tidak bersedia membeberkan sejumlah saksi yang akan dihadirkan pada persidangan pekan depan. Dia meminta agar JPU menyebutkan nama-nama saksi yang akan dihadirkan nanti. Jika tidak disebutkan, pihaknya mengancam tidak akan menghadiri persidangan pekan depan. “Tentu saja ini aneh,JPU tidak mau sebutkan siapa saja saksi yang bakal dihadirkan. Kami anggap persidangan ini tidak fair.

Sebagaimana yang kami sampaikan di persidangan, kami mengancam tidak akan hadir pada persidangan berikutnya,”kata kuasa hukum Panda, Patra M Zein,di Jakarta kemarin. Menurut Patra, ketidaksediaan JPU menyebutkan sejumlah saksi yang bakal dihadirkan pekan depan menunjukkan bahwa JPU tidak siap dan tidak transparan.“Ini bisa diartikan tiga hal.Pertama,jaksa terkesan tidak siap.Kedua, ada ketidaktransparanan dari JPU.Ketiga, terdakwa dibuat supaya tidak mempersiapkan secara baik,”tambah dia.

Kuasa hukum Panda yang lain,Juniver Girsang,menyatakan sudah seharusnya jaksa menyebutkan daftar saksi yang akan dihadirkan pada persidangan berikutnya setelah majelis hakim memutuskan menolak nota keberatan (eksepsi) kliennya pada sidang putusan sela di Pengadilan Tipikor Jakarta kemarin. “Hari ini (kemarin) kami minta jaksa sebutkan nama-nama saksi yang akan dihadirkan.

Kami juga minta agar segera mendapat salinan putusan sela ini.Sudah pasti kami juga akan lakukan perlawanan dan mengancam tidak akan menghadiri sidang pekan depan kalau saksi yang akan dihadirkan tidak disebutkan,” kata Juniver. Selaian Panda Nababan, sejumlah politisi PDIP juga ikut disidangkan dalam kasus yang sama. Mereka adalah Engelina Pattiasina, Budininggsih, dan M Iqbal.

Suasana sidang kemarin juga diramaikan oleh sejumlah pengunjung sidang yang memakai topeng bergambar wajah Nunun Nurbaeti. Mereka berteriak meminta Nunun yang dinilai sebagai saksi kunci pada perkara tersebut dihadirkan.“Tangkap Nunun, di mana Nunun, kami mau tahu sekarang,” teriak sejumlah pengunjung di ruang persidangan tersebut.

Menyikapi hal ini, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengaku optimistis dapat menghadirkan Nunun Nurbaeti di persidangan nanti. Menurut dia, pihaknya hanya menunggu waktu untuk menghadirkan istri mantan Wakapolri Konjen Pol (purn) Adang Daradjatun tersebut. nurul huda
Sumber: Koran Sindo, 5 Mei 2011

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan