Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Sudibyo Triatmodjo, SH, M.Si

Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi | Jabatan Terakhir: Kementrian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara | Waktu: 14.00-15.00 | Hari, Tanggal: Rabu, 5 September 2007 | Pimpinan Sidang: Drs. Taufiq Effendi, MBA

Drs. Taufiq Effendi, MBA (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Saudara Sudibyo Triatmodjo, saya atas nama ketua Pansel Seleksi Pimpinan KPK mengucapkan selamat telah masuk dalam 20 besar dan penghargaan yang sebesar-besarnya karena anda telah mengikuti proses seleksi secara seksama. Dan hari ini adalah wawancara ke-2 yang merupakan tahap akhir daripada seluruh tahap seleksi. Setiap kata yang keluar dari diri anda adalah kata-kata yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami disini tidak melakukan interogasi. Tujuan wawancara ini untuk memberikan kesempatan kepada masyakat luas untuk mengetahui sosok dan pemikiran calon pimpinan KPK dan memberikan kesempatan kepada panitia seleksi untuk melakukan pendalaman dan penggalian lebih jauh tentang hasil evaluasi yang kami peroleh dari proses-proses sebelumnya. Untuk melengkapi wawancara ini perkenankanlah kami merekamnya secara terbuka melalui CCTV yang ada di hotel ini.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bapak sudah mengerti tugas dan kewenangan pimpinan KPK, apa yang dapat bapak berikan sebagai pimpinan KPK?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Perlu diluruskan apa penyebab korupsi dan KPK itu apa. Penyebab korupsi pertama niat dan kedua kesempatan. Terhadap niat perlu tindakan tegas, konsisten terhadap orang yang bersalah sehingga punya daya jera maupun yan gpunya potensi korupsi. Fktor kedua perlu ditangni denganmembangun sistem yan gmampu menghilangkan kesempatan untuk korupsi menyangkut 4 aspek, kelembagaanSDM, ketatalaksaan, budaya. Terhadap faktor inilah kami punya kompetensi Kami akan kontribusi pada faktor kedua ini. Kita juga perlu pahami KPK itu apa. KPK itu institusi yang memberikan reaksi pada perkembangan korupsi yang luar biasa sebagai kejahatan terhadap hak-hak sosial yang mengganggu pembangunan nasional. Reaksi ini perlu ditanggapi dengan lembaga yan gluar biasa. Pemahaman KPK Semacam itu berarti KPK itu akan dibatasi oleh waktu, bukan permanent body. Bicara KPK harus bisa bisa targenya apa. Bayangan kami dengan kondisi KPK seperti ini, kita perlu 3 periode. Setelah 3 periode beralih menjadi advisory body. Tetapi penanganan tipikor bisa dialihkan secara fungsional. Kami akan membuat sasaran yang jelas, target yang terukur. Ada 3 sasaran yan gmenjadi komoditas KPK, pertama, membangun komitmen korupsi itu musuh bersama, Kedua PD bahwa kita mampu memberantas korupsi, Ketiga kita membangun sistem agar peluang korupsi dalam diminimalisir. Dari 3 sasaran ini kami mencoba mereka-reka kira2 kalau kami menjadi pimpinan KPK ada 2 tahapan secara umum. Tahapan 1, kami akan membuat peta penanganan korupsi selama ini, dari peta ini akan menginformasikan kira-kira kasus korupsi apa yang akan ditangani KPK, kasus yang mempunyai nilai strategis, yang punya daya ungkit tinggi, dand apat menjadi trigger mechanism. Tahapan kedua, kita perlu menyusun sistem monitoring yang tindak lanjutnya ialah penanganan korupsi. Ketiga, kita menggalakan, monitoring dan tindak lanjut dari LHKPN dan keempat kampanye anti korupsi.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dengan pengalaman dan latar belakang bapak, apa kontribusi yang dapat diberikan?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Pada awal masa reformasi berkembang kegalauan di lingkungan elit birokrasi sehingga muncul konsep permanent secretary. Dimana posisi sekretaris jenderal akan berposisi sebagai top manager di departemen itu. Menteri akan fokus pada policy, sekjen akan menangani kepegawaian dan anggaran. Karena penyebab korupsi yan gkedua itu adalah kesempatan, dan salah satu solusinya ialah membangun sistem, kami punya pengalaman untuk itu.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Punya pengalaman di bidang penindakan?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Kalau pengalaman penindakan, kami pernah di Kementerian PAN di divisi pengawasan dilibatkan dalam kegiatan operasi tertib.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pendapat bapak mengenai penanganan pemberantasan korupsi pada nilai yang tinggi saja?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Yang terpenting kita membangun sistem dimana kesempatan korupsi terminimalisir. Ini porsinya mesti dikembangkan. Dengan sistem yang baik rakyat akan terbangun.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bicara mengenai sistem sebenarnya sistem kita sudah lengkap, tapi nyatanya masyrakat di bawah tetap menderita. Apa yang dapat dilakukan untuk masyrakat kecil itu yang menderita akibat korupsi?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Betul bapak, kita pintar membuat sistem, yang paling lemah implementasi sistemnya. Policy KPK ialah mengawal sistem itu.

Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Wakil Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
KPK punya akses ke sasaran itu?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Ada. Paling tidak kita akan menginformasikan perjalanan sistem itu. Contohnya, Sekarang ada sistem baru perjalanan dinas yang dinamakan etosdimana pengeluaran untuk perjalanan dinan dihitung berdasarkan real pengeluaran. Arahnya ialah pada trigger mechanism. Pada 3-4 tahun ke depan diharapkan KPK sudah menjadi advisory body. Kita membangun sistem monitoring pengawasan pemberantasan korupsi.

Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pengalaman anda bekerja dalam tugas-tugas sebelumnya yang mungkin dapat disumbangkan?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Tahun 1979-2000 saya terlibat dalam Diputi Pengawasan di Menpan. Masalah pemberantasan korupsi tidak semata-mata menindak orang yang salah. Yang penting langkah2 apa yang dapat dibangun supaya kesempatan korupsi terminimalisir.

Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tapi kan itu bisa dilakukan oleh lembaga lain?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Penindakan korupsi itu juga sebenarnya juga berada dalam kewenangan lembaga lain

Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam perspektif bapak, kalau KPK harus membangun sistem, apakah seberat itu yang harus dilakukan oleh KPK.

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Sumber korupsi kan karena kelemahan sistem, itu mungkin yang akan menjadi prioritas. UU No.16 tahun 2007 tentang penyuluhan diperintahkan kelembagaan yang besar, maka bisa dibayangkan berapa banyak dibutuhkan dananya. Dalam usulan kami kedepannya Komisi yangmembicarakan korupsi harus ada di DPR.

Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam makalah bapak, KPK harus memiliki arah yang jelas dalam pemberantasan korupsi. Saya ingin tau perspektif pak Dibyo bahwa mandat KPK dalam menangani perkara korupsi justru untuk menangani kasus korupsi yang lebih rumit. Yang tidak rumit itu yang bagaimana?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Sulit kasus berbeda dengan sulit pembuktian. Pembuktian berkaitan dengan 3 sasaran, yaitu membangun percaya diri bahwa kita mampu memberantas korupsi.

Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tim investigsi menemukan bahwa anda mengatasi perekonomian keluarga dengan membuka toko klontong. Di tulisan anda, anda menyebutkan sosok buto cakil dan sosok satrio. Bapak menyebutkan itu apakah untuk mengkawinkan sosok buto cakil dan satrio?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Selain warung, saya juga menjual tanaman. Tentang sosok buto cakil dan satrio saya menghubungkan dengan kemerosotan bangsa ini. Mungkinkah karena filsafah satrio yang kita anut, sehingga kita seperti ini. Selama ini orang jawa idolanya menjadi satrio yaitu tenang, tapi cakil gerakannya belingsatan tidak dijadikanidola. Mungkin ada saatnya dibalik.

Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bapak masuk yang mana?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Satrio yang baru

Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam tulisan bapak disebutkan pentingnya menaikkan gaji pegawai negeri. Seperti apa menaikkan gaji PNS yang bapak maksud Inikan bukan kewenangan KPK. Konsep korupsi untuk mencegah korupsi di kalangan aparatur negara?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Pembenahan renumerasi merupakan salah satu langkah untuk memberantas korupsi. Ada beberapa cara untuk menjadi alternatif, pertama, dengan cara mengurangi jumlah PNS tanpa merugikan

Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Berapa persen kenaikan gaji yang dapat mencegah korupsi?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Kita harus kategoris karena pegawai ada yang tinggi dan rendah, oleh karenanya harus disesuaikan. Tingkat bawah harus lebih tinggi yaitu kenaikan 100%.

Ir. Frans Alexander Wospakrik, M.Sc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam kaitan dengan proses ini, apakah dalam perjalanan karir bapak baik pada waktu bekerja di swasta dan masuk ke dalam birokrasi, pernahkah ada suasana atau situasi dimana ada bargaining yang terkait dengan material. Dalam keadaan itu, dimana posisi bapak?

Sudibyo Triatmodjo, SH, MSi (Calon Pimpinan KPK)
Kalau di swasta dulu kami pernah menghadapi karena posisinya di Transprotation section tapi posisi saya adalah bukan menerima suap. Kedua Perusahaan swasta di bidang shipping, begitu gila untuk mengurusi sertifikat kapal. Kami kasih benda mati mereka minta benda hidup. Di opstrib saya pernah dicoba untuk diberi uang, tapi saya tidak menerima.
* * *

BAGIKAN

Sahabat ICW_Pendidikan