Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Ir. Waluyo, MM
Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Ir. Waluyo, MM | Jabatan Terakhir: Deputi Bidang Bidang Pencegahan KPK | Waktu: 14.00-15.00 | Hari, Tanggal: Rabu, 5 September 2007 | Pimpinan Sidang: Drs. Taufiq Efendi, MBA
Drs. Taufiq Efendi, MBA (Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Saudara Waluyo, saya atas nama ketua Pansel Seleksi Pimpinan KPK mengucapkan selamat telah masuk dalam 20 besar dan penghargaan yang sebesar-besarnya karena anda telah mengikuti proses seleksi secara seksama. Dan hari ini adalah wawancara ke-2 yang merupakan tahap akhir daripada seluruh tahap seleksi. Setiap kata yang keluar dari diri anda adalah kata-kata yang dapat dipertanggungjawabkan. Kami disini tidak melakukan interogasi. Tujuan wawancara ini untuk memberikan kesempatan kepada masyakat luas untuk mengetahui sosok dan pemikiran calon pimpinan KPK dan memberikan kesempatan kepada panitia seleksi untuk melakukan pendalaman dan penggalian lebih jauh tentang hasil evaluasi yang kami peroleh dari proses-proses sebelumnya. Untuk melengkapi wawancara ini perkenankanlah kami merekamnya secara terbuka melalui CCTV yang ada di hotel ini.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Jabatan anda adalah sebagai deputi bidang pencegahan KPK. Kenyataan bahwa pencegahan di KPK menyerap dana yang besar lebih besar dari penindakan. Sementara di luar, mengatakan seharusnya penindakan yang anggarannya lebih besar. Dampak dari serapan anggaran yang sedemikian besar apa terhadap pemberantasan korupsi?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Dampak dari upaya pencegahan yang kami lakukan, saya mulai dari LHKPN, tingkat kepatuhannya meningkat. Kita juga telah menyerahkan 5 LHKPN untuk ditindaklanjuti Perbaikan sistem akuntabilitas dana Menteri. Tahun 2004 kita melakukan sosialisasi mengenai delik gratifikasi. Hasilnya jumlah pelapor meningkat, uang yan gdikembalikan kepada negara meningkat. Dari pendidikan dan pelayaann masyarkat, upaya sosialisasi dan kampanye terus dilakukan. Dari sisi sosialisasi, bisa dikatakn produk antara jumlah pelaporan meningkat. Selain itu kita juga melakukan bimbingan Island of integrity program. Tolak ukur secara finansial saya tidak bisa mengatakan. Kalau hasil transparansi internasional Kabupaten yang peringkatnya 5 meningkat dari 5 menjadi 12 E-announcement sebelum E-procurement. Dari 1200 pengadaan, dari sekian ribu yan gdi Departemen PU ada penghematan sebesar 1,7 T. Sedangkan untuk Bappenas sendiri ada 2,4% penghematan.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Mengenai pendidkan, targetnya kemana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Tahun pertama, ke aparat pemerintah.Kemudian teman-teman dari LSM kita juga lakukan. Kita juga memberikan bimbingan etika bisnis ke sektor swasta. Karena kekurangan resourcer belum menyeluruh. Dari sisi daerah, kita sudah mulai dari Aceh dimana kita punya perwakilan. 23 agustus-8 Desember melakukan sosialisasi ke daerah. Khusus di Aceh kita lakukan selama 2 hari. Papua dan Mataram sudah. Tapi untuk kabupaten di Papua belum semuanya.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Untuk LHKPN yang sudah dilaporkan hanya 5 yang kemudian dialihkan ke penindakan. Berarti peluang yang dapat diambil di situ kecil sekali. Apakah ini bisa memberikan optimisme kepada kita bahwa masih ada orang yang baik?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Tugas Deputi bidang PencegahanMemberikan dukungan ke Deputi penindakan. Kalau Pak Fajrul mengatakan dari tiga ratusan aduan, hanya 5 yang sampai pada penindakan itu dianggap kecil,saya setuju. Makanya LHKPN sebetulnya hanya indikator sebagai pintu masuknya lewat sana
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau bapak menjadi pimpinan KPK, pedal gasnya akan didorong dengan kecepatannya berapa?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kami merasa membangun KPK sejak 3 tahun yang lalu. Kelebihan KPK adalah integrated. Jangan sampai pimpinan yang ada akan merusak sistem yang sudah ada. Saya melihat rekrutmen pegawai mengarah pada fragmentasi. Saya tidak berharap seperti itu. Sebagai orang dari swasta saya bisa berkontribusi di sini. Motivasi saya mendaftar ialah karena pada minggu ke 2 dari 5 pimpinan itu hanya satu yang masuk. Makanya saya mendaftar. Mudah-mudahan organisasinya KPK ini kulturnya semakin kuat, dengan kultur yang kuat dan SDM yan gkuat bisa membentengi sendiri. Kalau spririt kuat, integritasnya kuat, pimpinan tinggal mengarahkan.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau anda melihat, kecepatan KPK sekarang berapa, dan kedepannya harus berapa?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Tahun 2004, para direktur tidak punya anak buah. Saat ini ada 53 orang yang magang. Tahun 2007 semakin baik. Kami saat ini merasa terjadi beberapa deadlock., dan kami merasa simpati terhadap pengaduan masyarakat yang kurang direspon. Dengan tambahan tenaga itu diharapkan bisa lebih meningkatkan kinerja. Sampai saat ini kami telah melakukan supervisi dengan datang ke kantor Kepolisian dan Kejaksaan saat kami melakukan sosialisasi. Sudah saatnya pada tahun ke depan , kita membuka 3 kantor perwakilan. Yang dimaksud supervisi dalam UU ialah melakukan pengawasan , penelitian dan penelaahan terhadap instansi
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Karena bapak dari deputi pencegahan, relakah bapak menurunkan pada pencegahan dan lebih diarahkan pada penindakan?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kita 5 pimpinan rencana strategiknya apa. Kalau kita sepakat bobot penindakan lebih besar dari pencegahan, kita harus rela.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bapak disebutkan mendaftar S-3?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Saat ini saya sudah selesai kuliah tinggal tugas-tugas saya yang harus diselesaikan.
Muhammad Fajrul Falaakh, SH, MA, MSc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Begitu longgarkah tugas di KPK sehingga masih dapat sekolah lagi?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Saya mulai tahun 2004 sebelum di KPK
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Banyak kritik yang diberikan mengenai strategi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Pencegahan dilakukan ditempat lain, kampanyenya dilakukan ditempat lain. Bagaimana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Pernyataan itu valid sekali. Saya setuju pencegahan harus diikuti dengan penindakan. Namun perlu disampaikan untuk melakukan pencegahan juga harus ada urgensi votingnya. Sebetulnya kita memberikan bimbingan dengan Menteri PAN dan Kepala BPKP yang siap melakukan perubahan.
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pernah mengalami penyesalan dalam karir anda?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Tidak tapi pernah frustasi
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Sebab frustasinya apa?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Tahun 1994 budaya di tempat kami ialah berada di tempat itu-itu saja, tidak ada rooling. Pada sebelumnya di organisasi lain, saya termasuk orang yang dipindah-pindah, saya pikir apa saya ini tidak diperlukan. Lalu saya komunikasikan ini, jawabannya kamu dipindah karena ada alasannya tapi kami tidak bisa menyampaikan. Saya berpikir mengapa saya mengeluh, padahal itukan justru kesempatan bagi saya untuk memperbanyak pengalaman. Setelah itu, kalau 2 tahun tidak dipindah saya ingin mencari tempat lain
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kan perusahaan minyak salarynya besar, lalu mengapa pindah?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kalau tolak ukurnya income ya memang iya. Kalau sudah 20 tahun ini seperti itu apa lagi yang kurang. Untuk itu saya sudah merasa cukup.
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Anda bisa merasa marah?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Bisa
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dari cara anda berbicara, anda tidak kelihatan bisa marah?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Saya mulai dari balanced management. Dari evaluasi yang saya lakukan, saya kemudian mencari apa yang dibutuhkan. Kalau saya dibohongi, saya akan marah.
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau marah bagaimana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kalau saya ngomong nada bicara saya keras, kalau diam saja mimik saya saja sudah jelek
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Siapa idola anda?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Sukarno, dia orang yang bisa mempersatukan seluruh kepentingan yang berbeda-beda.
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Idola dari keluarga?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Bapak saya karena ketekunannya
Dr. Rhenald Kasali, Phd (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kenangannya?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kami dari keluarga yang penghasilannya tidak cukup tapi bapak saya terus menerus berusaha memperjuangkan hidup keluarganya.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Di luar keperluan kebutuhan keluarga, apa yang dikeluarkan dari kantong anda yang tidak anda sayang-sayang untuk mengeluarkannya?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Untuk keperluan sekolah, 40 juta per semester. Selain itu kami punya showroom sepeda motor suzuki sebetulnya tidak menguntungkan tapi kami ingin mendorong pegawai2 di sana, jadi showroom itu tetap dipertahankan.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Buku-buku apa yang sering anda baca?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Self development (sebelum kuliah), setelah kuliah, buku-buku kuliah saja sudah bikin blenger saya.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apa saja kelebihan anda?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kompetensi saya, latar belakang saya di perminyakan tadi dari sisi managemen membangun organisasi.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Skill apa yang anda miliki sehingga KPK sangat beruntung kalau anda menjadi pimpinan KPK?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kami mengharapkan salah satu pimpinan KPK ahli di bidang hukum karena kepastian hukum itu penting. Kemampuan untuk memfasilitasi juga penting.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau dianalogikan dengan sepak bola, apakah team work di KPK sudah terjadi belum? Kalau belum bagaimana resep dan pandangan anda?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Sekarang ada indikasi terjadi fragmentasi. Mungkin salah satu faktornya karena kantornya saling berjauhan. Mudah-mudahan setelah satu kantor akan lebih saling sharing dan mendiskusikan goal.
Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Tipologi kepemimpinan yang diperlukan untuk membetulkan kepemimpinan KPK kemarin?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Era pertama, saya katakan sukses, tapi tuntutan kedua berubah. Yang sekarang mereka merekrut pegawai dengan kompetensi yang ahli, ke depan yang perlu ditambah ialah fasilitator dan coach
Ir. Frans Alexander Wospakrik, M.Sc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Biasanya orang yang lama cenderung mendominasi, bagaimana bapak menghadapi hal ini karena orang yang baru pasti punya pandangan yang berbeda?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Prinsip saya, pandangan banyak orang lebih baik dari pandangan hanya satu orang. Kita kembalikan kepada tujuan kita apa dan kembali pada rambu-rambu yang ada. Kita tidak harus didepan karena ada satu saat kita berada di belakang.
Ir. Frans Alexander Wospakrik, M.Sc (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kita didukung informasi dari publik mengenai pribadi,Bapak orang yang perfeksionis dan cepat merasa bosan. Bagaimana bapak menempatkan ini dalam kepemimpinan Bapak ke depan?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Seharusanya dilengkapi juga dari planningnya. Sebetulnya kami bukan perfeksionis, lebih tepatnya bagi saya jangan ada surprise. Sebetulnya kalau ada komunikasi yang lebih baik secara intens mudah-mudahan bisa mengurangi persepsi-persepsi yang terlalu mendominasi. Kami memang terkesan mencari tantangan baru tapi bukan berarti kami melupakan kewajiban.
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Sebagai orang KPK, pertanggungjawabannya kemana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Ke rakyat melalui mekanisme rapat dengar pendapat dan rapat tahunan di dewan.
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kepada publik bagaimana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kita ada laporan tahunan yang dapat diakses
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bagaimana pandangan bapak mengenai laporan tahunan ini, selama ini bagaimana karena banyak yang merasa masih belum puas?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Kami cukup berusaha untuk mensosialisasikan sampai ke darerah. Kami sependapat belum menjangkau keseluruhan, untuk yang bisa mengakses komputer mungkin belum bisa tersosialisasikan dengan baik.
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Peran KPK untuk menyelesaikan masalah di 2 instansi penegak hukum yaitu kepolisisan dan supervisi bagaimana?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Bentuk supervisi yang dilakukan sudah dimulai dalam hal Pemberitahuan dimulainya penyidikan yang dilakukan kepolisian dan kejaksaan. Dalam koordinasi setiap penanganan kasus-kasus korupsi perlu bertemu, untuk melakukan koordinasi dalam upaya-upaya pencegahan. Sejauh ini kami baru melakukan salah satunya dengan Bappenas. Saat ini KPK baru melakukan supervisi kepada kepolisian dan kejaksaan tetapi belum melakukan penelitian dan penelaahan mendalam terhadap kepolisian dan kejaksaan, dan dalam hal pengambilalihan kasus.
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Sudah 4 tahun KPK berjalan,kok kesannya di masyarakat kondisi Kepolisian dan Kejaksaan masih jalan ditempat. Bagaimana sebenarnya KPK dalam menjalankan fungsi supervisi dan koordinasi?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Ada perbedaan di dalam, kalau dalam supervisi ada pandangan bahwa yang melakukan supervisi harus lebih mengetahui dari yang disupervisi, padahal sebenarnya tidak selalu harus begitu.
Irjen Pol (Purn) Drs. M. H. Ritonga (Pimpinan Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
KPK sebenarnya memiliki kewenangan lebih dalam melakukan supervisi dan koordinasi, lalu bagaimana seharusnya?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Saat ini kami lakukan dengan kementerian PAN bagaimana mendorong formonef. Kita bertemu untuk mengkoordinasikan kegiatan bersama ini.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dalam rencana aksi yang digagas oleh PakWaluyo ada rencana pendirian perwakilan di daerah. Sekarang ini sudah banyak oknum yang mengaku sebagai anggota KPK di daerah. Dengan membuka perwakilan-perwakilan KPK apa anda tidak khawatir akan terjadi seperti institusi penegak hukum lainnya?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Betul pak, setiap penambahan pegawai ada potensi seperti itu. Secara struktural pengawasan internal harus ketat. Penguatan di kultur organisasi. Program induksi di awal penerimaan pegawai KPK saja tidak cukup, kemudian adanya refreshing, serta penguatan dan apresiasi reward and punishment.
Mas Achmad Santosa, SH, LLM (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Mengapa tidak meniru langkah Komisi Yudisial dengan Mendayagunakan CSO sebagai jaringan?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Untuk mencari informasi mungkin bisa memanfaatkan CSO tapi untuk menjalankan kewenangan supervisi dan koordinasi,pegawai KPK lebih cocok.
Felia Salim, SE (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Bukankah lebih baik mengembangkan softwarenya (manusianya) dibanding menambah kantor-kantor di daerah? Apa konsentrasi tidak terpecahkan mengingat penindakan lebih diprioritaskan?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Penekanannya ialah untuk supervisi dan koordinasi, tapi tidak bisa dilupakan pendidikan dan pencegahan. Menambah personil bisa menjadi alternatif, tapi bergantung lebih efisien yang mana.
Felia Salim, SE (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kalau dipilih menjadi pimpinan KPK tugas dan tanggungjawabnya jauh lebih beresiko, bagaimana anda mempersiapkan diri?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Posisi pimipinan arahnya nanti lebih strategik. Dari proses diskusi yang kamisering lakukan kami justru lebih banyak mendapatkan teman. Namanya hidup pasti ada resiko. Yang disebut resiko adalah kalau kita tidak mengambil resiko itu.
Felia Salim, SE (Anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK)
Ada fakta di negeri ini 2 tahun di banyak daerah sampai pertengahan tahun ini anggaran pembangunan stratanya rendah sekali. Banyak birokrat yang berlomba-lomba jadi pimpro kemudian menghilang. Ada demoralisasi,mesin ekonomi di daerah tiba-tiba tidak bergerak. Niatannya baik memberantas korupsi, tapi fakta di lapangan seperti ini. Kalau bapak menjadi pimpinan KPK apa yang bisa bapak lakukan?
Ir. Waluyo, MM (Calon Pimpinan KPK)
Apa yang kami tingkatkan yang sebetulnya sudah mulai dijalankan. Lalu melakukan pelatihan dan training bekerjasama dengan PEMDA mengenai prosedur yang ada. Memang di 6 bulan pertama penyerapan rendah, tapi APBN tidak pernah turun selama itu.
* * *