Notulensi wawancara calon pimpinan KPK: Haryanto Hadoon, SE, Ak
Hasil Transkrip Wawancara Seleksi Pimpinan KPK | Nama: Haryanto Hadoon, SE, Ak |Jabatan Terakhir: Waktu: 09.00-10.00 | Hari, Tanggal: Selasa, 4 September 2007 | Pimpinan Sidang:Drs. Taufiq Efendi, MBA
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Di dalam makalah pak Haryanto mencoba menelusuri akar panjang dari korupsi sejak majapahit sampai sekarang. Kalau begitu akan sulit sekali korupsi diperangi?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Saya punya keyakinan bisa diberantas asalkan diperkaiki secara sistemis, selama ini aspek preventifnya agak kurang dilakukan. Yang paling kasat mata, pada suatu kasus antara hukum pidana dan hukum PT ada perbedaan mengenai keuangan negara, yang satu sisi mengatakan masuk wilayah hukum publik dan satu sisi yang lain masuk wilayah hukum perseroan. Kalau saya menjadi pimpinan KPK itu saya akan mengusulkan untuk mensinkronkan kedua UU tersebut.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apakah legitimasi politik itu cukup tanpa legitimasi moral dan sosial?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Dalam makalah saya masih ada yang kurang. Lebih lengkapnya yaitu apa yang bapak kutip tadi.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Saya kutip dari makalah bapak, apa cukup legitimasi politik saja?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Saya kira moral dan sosial juga penting tapi saya tidak menyebutkan.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Apa hubungannya dengan kemahiran anda yaitu jago silat yang anda cantumkan dalam CV anda?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Saya hanya menambahkan karena saya tinggal di Tanjung Priok, kalau tidak punya kemampuan itu akan tertindas. Dan saya berharap keberanian saya itu akan terbawa jika saya menjadi pimpinan KPK.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Kelemahan anda yaitu anda cepat naik pitam?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Dalam perjalanan, seiring usia semakin lanjut, mau tidak mau harus saya kurangi sifat cepat naik pitam yang saya miliki. Semenjak usia semakin lanjut, saya menikah, saya mendalami agama, bisa saya kurangi. Yang sampai sekarang membuat saya naik pitam adalah kalau melihat kedzaliman.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Pada halaman 4, ada semacam paradoks yang menyebutkan kalau pak Haryanto bisa masuk KPK maka ketidaksenagnan kepada KPK dan kedzaliman bisa disalurkan secara institusional?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Selama ini kita hanya bisa menggerutu terhadap tindakan kedzaliman, saya tidak ingin itu tejadi lagi.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Semacam ada paradoks, anda benci kejahtan tapi juga anda merasa kasihan pada pelakunya?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Hal ini bisa berkaitan dengan kejadian kalo ada pencuri yang mencuri karena tidak dapat makan, saya kasihan juga sama pelaku pencurian tersebut. Kalau terhadap pelaku kejahatan yang berat, sikat saja langsung.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Dikatakan dalam makalah bapak, bahwa penting melaksanakan asas praduga tak bersalah yang terbalik? Bagaimana penjelasannya?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Kaitannya dengan yang tadi, seharusnya katakanlah dia sudah bersalah sebaiknya dalam proses hukum juga, dan kadang-kadang dulu banyak yang mengatakan saya rasionalis, dulu banyak pencopet dari suku Batak, tapi dalam perkembangannya saya bertemu orang batak yang arif dan santun, dia bukan muslim dan saya muslim. Saya sering bertanya mengapa bisa terjadi begitu, ternyata hubunganya dengan orang lain merupakan pengejawantahan dari asas praduga tak bersalah. Mungkin pak Rhenald Kasali bisa tau karena beliau kakak kelas saya. Ketemu terakhir dengan beliau tahun 1986.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Karena pengalaman anda bekerja dengan berbagai macam orang dari berbagai suku dan agama dan kemudian anda lebih arif dalam melangkah, begitukah?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Ya, saya pernah bekerja di tempat kerja LSM Katolik dari Amerika, saya selalu berkomunikasi dengan mereka sampai sekarang.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Karena korupsi menurut yang kita tahu sudah menggurita, apakah kemampuan bersilat karate bisa dipakai?
Haryanto Hadoon, SE, Ak (Calon Pimpinan KPK)
Secara pribadi tidak, tapi semangat saya membenci kedzaliman itu akan saya terapkan terus. Dari kecil saya diterapkan sikap kalau saya tidak salah saya harus berani melawan.
Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif (AnggotaPanitia Seleksi Pimpinan KPK)
Selama ini orang banyak mengatakan berani karena benar, dan takut karena salah. Bagaimana kalau pernyataaan itu dirubah menjadi